Gejala DBD pada orang dewasa tentu perlu dipahami agar Sobat Sehat bisa mengambil tindakan dengan sejak dini sehingga bisa cepat sembuh. Sebab, tanpa penanganan yang tepat, penyakit DBD bisa bertambah parah hingga menyebabkan kematian. Oleh karena itu, ketika sudah mengalami gejala DBD (demam berdarah), sebaiknya Sobat Sehat segera memeriksakan diri ke dokter.
Demam berdarah atau DBD ini sebenarnya jadi suatu penyakit musiman, di mana kasusnya akan meningkat ketika musim hujan. Oleh karena itu, memasuki musim hujan ini, Sobat Sehat perlu berhati-hati dengan gigitan nyamuk. Ini karena ketika musim hujan, nyamuk akan berkembang biak lebih cepat karena lingkungan yang kotor dan banyaknya genangan air.
Penyakit DBD bisa menyerang siapa saja, entah orang dewasa atau anak-anak. Apalagi jika Sobat Sehat tinggal di daerah tropis seperti negara Indonesia. Oleh karena itu, tibanya musim hujan, kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah di Indonesia semakin penting.
Tingginya prevalensi penyakit ini membuat demam berdarah menjadi masalah kesehatan publik yang serius dan seringkali memicu kejadian luar biasa. Plt. Direktur Jenderal P2P, dr. Yudhi Pramono, menyampaikan bahwa peningkatan kasus demam berdarah dan angka kematian telah terjadi sejak awal tahun 2024, tidak hanya di wilayah endemis, tetapi juga di daerah yang sebelumnya jarang melaporkan kasus.
Fenomena El Nino dan perubahan iklim dipercaya turut berkontribusi terhadap peningkatan risiko penularan dengue. Jadi, jangan sampai menyepelekan nyamuk yang mungkin berkeliaran di sekitar Sobat Sehat, ya.
Gejala DBD pada orang dewasa yang paling utama adalah ditandai dengan demam tinggi yang dapat mencapai 40 derajat Celcius. Selain itu, gejala lain yang sering menyertai antara lain sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, mual, muntah, nyeri pada mata, limfadenopati, dan ruam kulit.
Jika sudah mengalami gejala tersebut, Sobat Sehat perlu pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Sebab, demam berdarah yang semakin parah bisa merusak pembuluh darah dan mengurangi jumlah trombosit dalam darah. Akibatnya, bisa terjadi pendarahan hebat, syok, gagal organ, bahkan kematian.
Menurut Kemenkes RI, salah satu cara untuk mencegah infeksi demam berdarah adalah dengan menggalakan gerakan 3M. Ini karena nyamuk Aedes aegypti (penyebab DBD) biasanya bertelur di tempat-tempat yang terdapat genangan air bersih.
Nah, dengan melakukan gerakan 3M, Sobat Sehat dapat menghilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk sehingga populasi nyamuk dapat berkurang dan risiko penularan DBD pun semakin kecil. Apa saja gerakan 3M? Gerakan 3M yaitu:
Menguras, bersihkan tempat penampungan air seperti bak mandi, drum, dan tempat penampungan air lainnya secara rutin minimal seminggu sekali.
Menutup, tutup rapat tempat penampungan air agar nyamuk tidak bisa masuk dan bertelur.
Membuang atau Mendaur ulang, buang atau manfaatkan kembali barang bekas yang berpotensi menjadi tempat penampungan air, seperti ban bekas, kaleng, atau botol plastik.
Selain itu, mencegah gejala DBD pada orang dewasa juga bisa lewat pencegahan gigitan nyamuk, dengan cara:
Memelihara ikan pemakan jentik
Menanam tanaman pengusir nyamuk
Menggunakan kelambu dan kawat kasa di tempat tidur
Menghindari menggantung pakaian kotor
Menggunakan perangkap nyamuk
Melakukan larvasida dengan bubuk abate di tempat-tempat yang sering ada genangan air
Menggunakan lotion anti nyamuk yang ada di Apotek K-24
Itu dia berbagai cara mencegah gejala DBD pada orang dewasa yang bisa dilakukan di rumah agar tetap sehat. Beberapa produk seperti bubuk abate dan lotion nyamuk bisa dibeli di gerai Apotek K-24 terdekat, lho, atau pesan lewat aplikasi K24Klik.
Jangan biarkan demam berdarah mengganggu aktivitas Anda. Lindungi diri dan keluarga dengan menerapkan 3M (Menguras, Menutup, Mengusir) dan langkah-langkah pencegahan lainnya. Segera periksakan ke dokter jika mengalami gejala yang mengkhawatirkan. Yuk, selalu jaga kesehatan bersama Apotek K-24!
Referensi:
Dinas Kesehatan Yogayakarta (2023). Pencegahan DBD di Musim Hujan dari https://dinkes.jogjaprov.go.id/berita/detail/pencegahan-dbd-di-musim-hujan
Kemenkes RI (2024). Waspada Penyakit di Musim Hujan dari https://kemkes.go.id/id/waspada-penyakit-di-musim-hujan