Pengalaman buruk bisa pula membukakan
peluang usaha. Gideon Hartono, dokter kelahiran Yogyakarta, pernah
kesulitan mencari obat ketika hari menjelang tengah malam. Padahal
kebutuhan obat tak pernah kenal waktu. Bukan cuma tengah malam, di hari
libur nasional di mana usaha umumnya ikut libur kebutuhan akan obat tak
pernah terbawa libur. Dari sinilah lahir ide mendirikan apotek yang
buka 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, dan 365 hari setahun, alias
apotek yang tak pernah libur sepanjang tahun. Selama ini sudah banyak
apotek yang buka 24 jam, tapi hari libur biasanya ikut libur. Nah, ide
Gideon, hari libur pun tetap buka, termasuk hari besar seperti Labaran
atau hari Natal.
Ide itu terwujud ketika Gideon membuka Apotek K-24 pertamanya di Jalan Magelang 24 Yogyakarta pada 24 Oktober 2002. Iming-iming buka 24 jam dan persediaan obat yang komplit cukup mengundang orang berkunjung ke apoteknya. Tak sampai setengah tahun cabang pertama ia dirikan di Jalan Gejayan pada 24 Maret 2003 dan ditambah gerai ketiga pada 24 Agustus tahun yang sama. Tahun 2005 MURI menganugerahinya rekor sebagai Apotek Jaringan Pertama di Indonesia yang Buka 24 jam Non Stop Setiap Hari. Pada tahun 2005 inilah Apotek K-24 mulai di-franchise-kan. Dan saat ulang tahunnya yang ke-3 gerai-gerai milik franchisee (ditambah 2 gerai milik Gideon sendiri) diresmikan dengan rekor pembukaan serentak tujuh gerai apotek sekaligus dari MURI.
Pada 24 Agustus 2008 lalu Apotek K-24 buka 24 apotek baru secara serentak di seluruh Indonesia yang peresmiannya dilakukan di Bogor. Pembukaan serentak yang makin banyak ini sudah tentu kembali mencatatkan rekor baru MURI. Pembukaan serentak ini makin banyak karena faktor penawaran franchise itu. Hingga Agustus 2008 jumlah apoteknya sudah mencapai 79 gerai. “Kami punya target pada tahun 2010 Apotek K-24 akan memiliki 500 cabang,” ujar Wenny Tri Suryani, Franchise Manager PT K-24 Indonesia, beberapa waktu lalu
Apotek K-24 ditawarkan franchise-nya dengan investasi sekitar Rp 650 juta. Termasuk ke dalam paket investasi itu franchise fee sebesar Rp 60 juta untuk kerjasama enam tahun. Royaltinya terbilang rendah yaitu hanya 1,2%. Balik modal bisa diperolah dalam waktu tiga tahun.
"http://www.majalahduit.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=57:apotek-k-24-apotek-yang-tak-pernah-libur&catid=39:sec-ritel&Itemid=56"