Kini, konsultasi obat bisa dilakukan di rumah. Sebagai Sobat Sehat masyarakat Indonesia, Apotek K-24 menyediakan layanan Halo Apoteker yang memungkinkan pasien untuk melakukan konsultasi obat dari rumah. Berbagai pertanyaan dan konsultasi mengenai obat serta masalah kesehatan bisa disampaikan melalui Halo Apoteker. Semua pertanyaan akan dijawab oleh apoteker-apoteker handal dan profesional dari Apotek K-24. Temukan juga jawaban yang Anda inginkan di berbagai kategori keluhan yang tersedia. Segera sampaikan pertanyaan Anda, dan apoteker kami akan menjawab.
Salam sehat Bp. Pris,
Terima kasih atas pertanyaan yang anda ajukan kepada Halo Apoteker.
Sebagai informasi, rubrik ini diasuh oleh Apoteker Apotek K-24. Jawaban yang diberikan hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan diagnosa dokter.
Buang air kecil adalah
mekanisme tubuh untuk mengeluarkan sisa metabolisme yang sudah tersaring di
dalam ginjal. Frekuensi buang air kecil sangat dipengaruhi oleh seberapa
banyak cairan yang kita konsumsi, semakin banyak cairan yang kita konsumsi
maka akan semakin sering kita buang air kecil. Udara
dingin juga dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil. Selain itu, sering
buang air kecil (yang juga dikenal dengan istilah ‘beser’) juga dapat
disebabkan oleh banyak hal, antara lain : adanya infeksi pada saluran kemih,
kelainan pada kandung kemih, kecemasan, kafein (kopi), dan karena penyakit
tertentu (misalnya : diabetes).
Berikut beberapa uraian mengenai penyebab sering buang air kecil berdasarkan gejalanya :
1. Infeksi saluran kemih. Keluhan ini biasanya disertai dengan nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil tapi sedikit-sedikit, tidak tuntas, atau anyang-anyangan. Penyebabnya antara lain : minum sedikit, sanitasi yang buruk, dan hubungan seksual yang tidak sehat.
2. Gangguan pada persarafan kandung kemih. Hal ini biasanya terjadi pada pasien dengan riwayat stroke.
3. Over Active Bladder (OAB). OAB ditandai dengan berkemih minimal 3x dalam semalam dan jumlah berkemih mencapai minimal 8x/hari, urinary urgency (keinginan untuk segera berkemih), dan urinary incontinence (tidak dapat menahan berkemih). OAB lebih sering terjadi pada wanita. Faktor risikonya adalah sering melahirkan dan berat badan berlebih.
4. Cemas
5. Konsumsi kafein. Kafein memiliki efek diuretik pada ginjal yaitu meningkatkan produksi urin (buang air kecil). Hal ini secara tidak langsung dapat menurunkan kadar elektrolit natrium dan kalium dalam darah, bahkan dapat mengakibatkan dehidrasi pada cuaca panas.
6. Diabetes Mellitus. Gejala diabetes yang paling khas adalah 3P yaitu polidipsi (banyak minum karena sering haus), polifagi (banyak makan melebihi porsi makan biasa), dan poliuri (banyak berkemih hingga lebih dari 5x ketika istirahat atau tidur). Jadi, anda belum tentu terindikasi diabetes jika anda berkemih banyak sewaktu sedang beraktivitas, atau karena sebelumnya anda minum banyak air.
7. Diabetes insipidus: kekurangan hormon antidiuretik atau kurangnya respon ginjal terhadap hormon antidiuretik. Kondisi ini menyebabkan jumlah air kencing yang berlebih.
8. Pembesaran kelenjar prostat: biasa terjadi pada pria yang sudah lanjut usia >50 thn.
Untuk memastikan penyebab keluhan anda, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis urologi, agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan dapat diberikan terapi pengobatan yang tepat.
Terima kasih, semoga bermanfaat.
Produk terkait :
Nephrolit kapsul , Calcusol kapsul , Keling kapsul
KOMENTAR
TAMBAH KOMENTAR