Hati ibu mana yang tak sedih bila sang buah hati sedang dalam kondisi yang tidak sehat. Itulah yang dirasakan penyanyi Denada, saat mengetahui putrinya yang baru berusia 5 tahun mengidap penyakit kanker darah yang menyerang sumsum tulang atau lebih dikenal sebagai Leukimia. Shakira Arum, nama putri Denada , harus menjalani berbagai jenis pengobatan di sebuah rumah sakit di Singapura. Leukimia memang salah satu jenis kanker yang sering menyerang anak-anak. Berikut ini adalah beberapa faktor risiko serta penyebab leukimia.
1. Faktor Genetik
Faktor genetik dianggap sebagai salah satu faktor terbesar penyebab seorang anak dapat terserang leukimia. Seorang anak memiliki resiko terjangkit leukimia yang tinggi bila ada anggota keluarga yang mengidap leukimia. Bahkan risiko meningkat 7 kali lipat pada anak kembar bila salah satunya mengidap leukimia sebelum berusia 7 tahun.
2. Faktor Lingkungan
Selain faktor genetik, faktor lingkungan juga bisa menjadi penyebab seorang anak terserang leukimia. Para ilmuwan meyakini bahwa paparan zat kimia pada anak dapat meningkatkan risiko leukimia, seperti menghirup bensin maupun bahan bakar minyak lainnya. Bila seorang anak pernah menjalani kemoterapi atau radioterapi akibat kanker di organ lain, resiko anak tersebut untuk terserang leukimia pun akan meningkat juga.
3. Mutasi Sel
Secara umum, leukimia dapat muncul ketika sel-sel di sumsum tulang mengalami mutasi sehingga berubah menjadi sel kanker. Akibatnya, muncul masalah pada sumsum tulang yang mengakibatkan abnormalitas pada produksi sel darah merah, sel darah putih, dan platelet (keping darah). Sel-sel abnormal tersebut dapat mengakibatkan berbagai gejala penyakit bila jumlahnya lebih banyak daripada sel darah yang normal. Leukimia akut dapat berkembang dengan sangat cepat sehingga kondisi penderitanya dapat memburuk dalam waktu yang singkat.