Kehamilan selalu menjadi momen yang tidak terlupakan terutama bagi perempuan. Saat hamil, setiap perempuan tentu mengupayakan yang terbaik untuk calon bayinya, termasuk dengan mengonsumsi makanan yang sehat. Tak hanya mengonsumsi makanan sehat, ibu hamil harus mengurangi konsumsi makanan-makanan yang bisa berakibat buruk pada kehamilannya. Salah satu jenis makanan yang harus dihindari adalah makanan manis, atau yang mengandung gula. Tentunya hal ini merupakan dilema bagi para bumil yang suka makanan manis. Namun, menghindari gula saat hamil ternyata penting untuk kesehatan janin lho. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa ibu hamil harus menghindari gula.
1. Memicu Diabetes Anak
Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa ibu yang mengkonsumsi makanan maupun minuman manis selama kehamilan cenderung memiliki anak yang obesitas di usia 7 tahun. Hal ini terjadi karena anaknya akan memiliki selera yang sama dengan ibunya yang menyukai makanan manis.
2. Memicu Alergi Pada Anak
Ibu yang menyukai makan makanan manis saat hamil, anaknya cenderung memiliki penyakit asma dan alergi. Hal ini telah dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan di Queen Mary University of London.
3. Gangguan Plasenta dan Pertumbuhan Anak
Fruktosa yang terdapat pada gula nyatanya dapat mengganggu kehamilan. Hal ini terjadi karena fruktosa memicu peningkatan asam urat dan kolesterol. Tak hanya itu, fruktosa juga bisa membuat ukuran janin menjadi lebih kecil dan ukuran plasenta membesar. Tentunya hal ini dapat mempengaruhi masalah metabolisme bayi ketika tumbuh.
Ketiga hal tersebut tentunya akan membuat Anda khawatir dengan konsumsi gula Anda. Oleh karena itu, sudah semestinya ibu hamil mengurangi konsumsi gula. Bila Anda tak suka makan makanan manis, jangan senang dulu. Ketiga bahaya di atas ternyata juga ditemukan pada ibu hamil yang suka mengonsumsi karbohidrat olahan, seperti roti dan pasta. Sangat disarankan bagi ibu hamil untuk melakukan konsultasi dengan dokter spesialis kandungan mengenai berbagai jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi dan dihindari selama kehamilan.
Sumber: Doktersehat.com