Mengetahui perkembangan janin adalah hal yang menyenangkan bagi setiap ibu. Namun, tentu ibu akan khawatir bila mengetahui janin dalam kandungannya mengalami hal yang tak biasa, salah satunya adalah terlilit tali pusar. Apakah ada hal yang bisa dilakukan oleh ibu agar janin dalam kandungannya dapat terlepas dari lilitan tali pusar?
Janin dalam kandungan bisa saja terlilit tali pusar. Penyebabnya bukanlah karena kegiatan ibu melainkan karena janin masih berputar di dalam kandungan. Karena bentuk tali pusar ini memanjang, maka mungkin saja janin menjadi terlilit saat berputar di dalam rahim. Bila ibu hamil sudah mengetahui bahwa janinnya terlilit tali pusat, penting untuk terus melakukan kontrol agar mendapatkan penanganan khusus dari dokter spesialis kandungan.
Ibu dapat mencoba berkomunikasi dengan janin yang dikandungnya dan meminta janin untuk bergerak ke arah lain sehingga dapat terlepas dari lilitan tali pusar. Meskipun terdengar tak masuk akal, janin dapat bereaksi bila diajak berkomunikasi oleh ibunya.
Tak hanya itu, penting juga bagi ibu untuk terus memonitor gerakan janin. Saat usia kehamilan 8 bulan, janin dapat bergerak sebanyak 10x dalam waktu 12 jam. Bila gerakannya dirasa menurun, bisa jadi lilitan tali pusar justru semakin parah. Oleh karena itu, ketika gerakan janin dirasa menurun, segera lakukan kontrol ke bidan atau dokter kandungan agar dapat diberikan penanganan yang tepat.
Meskipun demikian, ibu hamil tidak perlu merasa panik karena kasus seperti ini terjadi pada banyak orang dan dapat terlewati dengan lancar, janinnya pun juga terlahir normal. Yang terpenting, selalu pantau gerakan janin, rajin melakukan kontrol kandungan, dan jalani pola hidup yang sehat dengan istirahat yang cukup, konsumsi makanan bernutrisi, penuhi asupan cairan, dan juga rajin berolahraga khusus untuk ibu hamil secara rutin.