Setiap ibu memang disarankan untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. ASI eksklusif sebaiknya diberikan setidaknya di 6 bulan pertama kehidupan bayi dan bisa diteruskan sampai usianya 2 tahun. Namun, tidak semua ibu dapat memberikan ASI eksklusif kepada buah hatinya. Ada beberapa kondisi yang mengharuskan seorang ibu untuk memberikan susu formula kepada bayinya. Nah, memilih susu formula untuk bayi yang baru lahir ini susah-susah gampang ya karena ibu harus sangat berhati-hati. Pasalnya, bayi baru lahir tidak boleh mendapatkan sembarang asupan karena sistem pencernaannya belum bekerja dengan baik.
Nah, 1 hal yang perlu diperhatikan saat memilih susu formula untuk bayi di bawah usia 1 tahun adalah kandungannya, bukan harga maupun merknya.
Umumnya, susu formula mengandung berbagai jenis kandungan nutrisi utama, seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, maupun mineral. Yang perlu diperhatikan adalah kandungan proteinnya. Susu formula yang baik untuk bayi berusia di bawah 1 tahun sebaiknya mengandung jenis protein whey yang lebih tinggi daripada protein casein. Perbandingannya adalah 60:40 karena rasio ini dianggap setara dengan yang protein terkandung dalam ASI.
Untuk bayi yang baru lahir, lebih disarankan untuk memilih susu formula yang berasal dari susu sapi dibandingkan susu kedelai. Sebab, susu kedelai tidak direkomendasikan bagi bayi di bawah usia 6 bulan. Selain itu, susu kedelai juga mengandung glukosa yang tentunya tidak baik untuk pertumbuhan gigi si kecil. Tak hanya susu kedelai, ada beberapa susu yang harus dihindari untuk bayi yang baru lahir, seperti susu sapi reguler, susu sereal, susu kental manis, susu kambing, susu evaporasi, dan susu almond.
Ibu sebaiknya juga berkonsultasi dengan dokter anak bila si kecil menunjukkan gejala alergi terhadap susu formula. Satu lagi, pastikan susu yang diberikan untuk anak sudah terdaftar di BPOM.