Selain vitamin A dan protein, ternyata yodium menjadi salah satu jenis mineral yang sangat penting untuk kesehatan tubuh. Namun, kekurangan asupan yodium ini ternyata masih menjadi salah satu masalah gizi di Indonesia yang sering terjadi. Padahal kekurangan zat yodium dapat menimbulkan penyakit yang tidak diinginkan.
Yodium merupakan salah satu mineral esensial yang biasanya ditemukan di dalam air dan tanah. Salah satu fungsi penting dari yodium adalah menjadi bahan baku sintesis yang esensial untuk hormon tiroid. Hormon tersebut berperan penting dalam menjaga stabilitas metabolisme dan fungsi organ tubuh.
Selain itu, yodium juga memiliki tugas untuk replikasi sel otak anak sejak masih dalam bentuk janin hingga usia 2 tahun. Tubuh manusia tidak bisa memproduksi yodium sendiri.
Sehingga dalam memenuhi kebutuhan tubuh akan yodium ini, Sobat Sehat harus mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang. Pada kondisi normal, orang dewasa membutuhkan yodium sebanyak 150 mikrogram. Sedangkan perempuan dalam kondisi hamil paling tidak membutuhkan 200 mikrogram.
Pentingnya peran dari yodium dalam kehidupan sehari-hari membuat ketidakcukupan yodium bisa berdampak pada perkembangan dan pertumbuhan. Bahkan gangguan gizi yang berkaitan dengan asupan yodium ini bisa menghasilkan masalah untuk masyarakat.
Pada umumnya, orang menyebutnya dengan Gangguan Akibat Kekurang Yodium (GAKY). Selain itu, GAKY juga ternyata bisa menjadi penyebab dari retardasi mental terbesar di seluruh dunia. Retardasi mental adalah gangguan intelektual yang biasanya ditandai dengan tingkat intelegensi di bawah rata-rata.
Masalah gizi tentang GAKY ini sebenarnya memiliki spektrum yang lumayan luas, baik dari segi mental atau fisik. Tidak hanya itu, spektrum GAKY juga meluas pada berbagai kelompok umur, seperti janin, bayi, anak, remaja, orang dewasa, perempuan subur, perempuan hamil, dan orang lanjut usia.
Oleh karena itu, kekurangan zat yodium dapat menimbulkan penyakit di bawah ini:
Gondok, bisa terjadi pada semua usia. Sebuah masalah kesehatan yang ditandai dengan benjolan di leher karena kelenjar tiroid yang membesar.
Gangguan pada janin, seperti abortus, kelainan bawaan, kematian, pertumbuhan fisik yang terganggu, dan hipotiroidisme neonatus.
Masalah anak dan remaja yang mencakup gangguan mental dan perkembangan fisik yang terlambat.
Pada ibu hamil bisa mengalami kelahiran prematur, hipotiroidisme subklinis, dan hasil kehamilan yang buruk.
Dalam pencegahan permasalahan gizi yodium, pemerintah Indonesia sebenarnya sudah bekerja sama dengan UNICEF untuk menggerakkan Universal Salt Iodization (USI). Gerakan ini bermaksud agar semua garam yang Sobat Sehat konsumsi diberi dengan yodium sehingga kebutuhan nutrisi yodium bisa terpenuhi.
Garam dengan yodium ini ternyata bisa Sobat Sehat dapatkan di Apotek K-24, lho. Cara memesannya pun gampang, Sobat Sehat tinggal datang ke Apotek K-24 terdekat, atau pesan garam beryodium lewat aplikasinya K24Klik.
Selain pada garam, yodium juga dimasukkan pada berbagai produk-produk olahan makanan, seperti mie instan, saus, dan lain sebagainya. Namun, pada ibu hamil sebaiknya memenuhi kebutuhan yodium ini dengan konsumsi multivitamin, tapi harus sesuai dengan saran dokter.
Itulah penjelasan mengenai kekurangan zat yodium dapat menimbulkan penyakit yang bermacam-macam, semoga dapat bermanfaat.