Kadang kala mungkin Sobat Sehat perempuan pernah mengalami payudara yang terasa kencang dan disertai nyeri. Keadaan ini bisa muncul secara tiba-tiba dan bertahan hingga beberapa hari. Tentu saja ada beberapa orang yang merasa panik dan khawatir dengan kondisi tersebut. Lalu apa sih penyebab payudara terasa nyeri dan kencang? Apakah berbahaya bagi kesehatan?
Payudara yang kencang biasanya bisa menimbulkan perasaan tidak nyaman. Sebab, bukan hanya nyeri ketika dipegang, tapi juga bisa mengganggu kegiatan sehari-hari. Beberapa kasus ada yang menunjukkan bahwa keadaan tersebut merupakan permasalahan serius, tapi ada juga yang tidak. Jadi, Sobat Sehat tetap harus waspada jika payudara tiba-tiba mengencang, ya.
Payudara yang mengencang sebenarnya menjadi keluhan yang cukup umum terjadi pada para perempuan. Rasa kencang dan nyeri ini kadang tidak hanya di bagian payudara saja, tapi bisa menyebar sampai ketiak.
Apabila Sobat Sehat mengalami kondisi tersebut, jangan panik atau khawatir terlebih dulu, ya. Sebab, ada beberapa penyebab umum yang membuat payudara mengencang dan nyeri, di antaranya:
Adanya perubahan hormon dalam tubuh perempuan agaknya menjadi penyebab payudara terasa nyeri dan kencang yang paling utama. Perubahan hormon dalam tubuh ini bisa terjadi pada beberapa keadaan atau periode yang dialami wanita.
Contohnya saja saat para perempuan memasuki masa PMS (premenstrual syndrome), kehamilan di masa trimester pertama, menyusui anak, dan juga menopause. Hormon yang beruba-ubah ini juga akan mengakibatkan perubahan ukuran payudara. Selain itu, hormon juga bisa mendorong payudara untuk menyimpan banyak air sehingga payudara lebih berat, nyeri, dan kencang.
Semua bagian tubuh bisa mengalami cedera, tidak ketinggalan juga payudara. Cedera di bagian dada bisa disebabkan karena beberapa hal, seperti olahraga, kecelakaan, hingga operasi. Sama dengan cedera di bagian lain, luka di payudara pastinya akan menghasilkan rasa nyeri.
Kendati demikian, cedera pada payudara bisa sembuh dalam beberapa hari.
Penyebab payudara terasa nyeri dan kencang yang selanjutnya adalah timbulnya tumor di dalam payudara. Tumor payudara ini bisa Sobat Sehat cek secara langsung karena biasanya ditandai dengan benjolan bulat yang bersifat kenyal, lunak, dan bisa bergerak.
Benjolan payudara ini sebenarnya bersifat jinak sehingga tidak terlalu berbahaya untuk kesehatan tubuh. Jenis tumor yang biasanya diderita oleh para perempuan adalah fibrokistik atau bisa disebut dengan kista payudara.
Mastitis atau infeksi payudara merupakan keadaan yang sering dialami oleh ibu menyusui. Sebab, mastitis ini terjadi saat saluran ASI tersumbat dan terdapat bakteri yang berkumpul dan tumbuh secara berlebihan. Bakteri ini biasanya berasal dari kulit ibu sendiri atau mulut bayi yang menyusu.
Selain menimbulkan rasa nyeri, mastitis juga membuat muncul kemerahan dan benjolan di payudara. Keadaan ini terbilang serius dan perlu penanganan dokter segera.
Penyebab payudara terasa nyeri dan kencang yang selanjutnya adalah efek samping ketika konsumsi obat tertentu. Beberapa contohnya adalah pemakaian obat hormonal, seperti pil KB, suntik KB, terapi pengganti hormon reproduksi, dan perawatan kesuburan.
Keadaan tersebut bisa terjadi karena obat hormonal mempengaruhi kadar hormon yang membuat perubahan pada hormon estrogen dan progesteron. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, perubahan hormon bisa menyebabkan payudara terasa kencang dan nyeri.
Artinya, dalam penggunaan pil KB ini tidak boleh sembarangan, ya. Selain harus membelinya di tempat resmi seperti Apotek K-24, konsumsinya pun perlu resep dari dokter atau konsultasi mendalam dengan apoteker.
Nah, itulah 5 penyebab payudara terasa nyeri dan kencang yang biasanya bisa terjadi pada beberapa keadaan. Melihat penjelasan di atas, Sobat Sehat tidak perlu khawatir atau panik jika payudara kencang dan nyeri ini tidak disertai dengan gejala lainnya.