MINUM OBAT SETELAH MINUM KOPI, APA BOLEH?

Banyak orang memiliki kebiasaan minum obat setelah minum kopi. Hal ini dilakukan agar kafein dalam kopi bisa mencegah efek samping kantuk dalam obat. Padahal kebiasaan konsumsi obat bersamaan minum kopi ini belum tentu baik untuk efektivitas obat, apalagi kesehatan tubuh. Sebab, kopi bisa saja memberikan reaksi obat yang tidak diinginkan.

Selain mencegah rasa kantuk, kopi biasanya juga diminum untuk mengurangi atau menyamarkan rasa pahit yang muncul ketika mengonsumsi obat. Sebab, rasa pahit yang berlebihan bisa saja membuat seseorang mual dan obat yang dikonsumsi keluar lagi. Jika demikian, sebenarnya aman atau tidak minum kopi yang berdekatan dengan jadwal makan obat?

Bolehkah Minum Obat setelah Minum Kopi?

Untuk memaksimalkan efek obat dan menghindari efek sampingnya, disarankan untuk memberi jarak beberapa jam antara konsumsi kopi dan obat, baik setelah atau sebelum. Kafein dalam kopi dapat berinteraksi dengan zat aktif dalam obat, sehingga mengurangi efektivitas obat atau bahkan menyebabkan reaksi yang tidak terduga.

Sebuah penelitian tahun 2021 menunjukkan bahwa kopi dapat mempercepat proses pencernaan. Ini bisa membuat obat tidak terserap tubuh dengan baik. Jadi, sebaiknya jangan minum kopi terlalu dekat dengan waktu minum obat. Jadi, minum obat setelah minum kopi sebenarnya boleh-boleh saja, asalkan jarak waktunya tidak berdekatan. Namun, hal ini kurang disarankan, ya Sobat Sehat.

Dampak Minum Obat setelah Minum Kopi

Melihat penjelasan di atas, Sobat Sehat jadi tahu bahwa kandungan kafein dalam kopi bisa merangsang interaksi obat jika dikonsumsi secara bersamaan atau waktu berdekatan. Selain itu, ada beberapa dampak tidak baik ketika Sobat Sehat melakukan kebiasaan tersebut, di antaranya:

Mengurangi Efektivitas Obat

Kafein ternyata sudah terbukti bisa mengurangi efektivitas obat atau menghambat kinerja obat. Hal ini terjadi pada beberapa jenis obat, seperti imipramine, amitriptyline, dan juga obat antidepresan. Ini dijelaskan dalam Jurnal Pharmaceutics, kopi akan memberikan efek stimulan karena kafein yang selanjutnya akan bertabrakan dengan senyawa obat yang menimbulkan efek kantuk.

Reaksi tersebut tentu membuat senyawa obat tidak bisa bekerja dengan baik karena harus bertemu dengan kafein kopi. Selain itu, obat kejang bisa jadi kurang efektif kalau diminum bersamaan dengan kopi. Ini bisa menyebabkan risiko kejang kambuh jadi lebih tinggi

Tubuh Kurang Bisa Menyerap Obat

Dampak dari minum obat setelah minum kopi yang selanjutnya adalah proses penyerapan obat ke dalam tubuh yang tidak maksimal. Hal ini disebabkan karena kopi mengandung tannin, sebuah senyawa yang bisa mengikat obat sehingga sulit untuk diserap oleh tubuh.

Akibatnya, senyawa dalam obat yang seharusnya bisa membantu mengobati penyakit justru tidak akan masuk ke dalam tubuh secara sempurna.

Meningkatkan Risiko Efek Samping Obat

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kafein kopi memiliki efek stimulan yang akan merangsang kinerja saraf. Sifat tersebut bisa bertabrakan dan berefek buruk jika bertemu dengan obat yang juga memiliki efek stimulan seperti pseudoefedrin dan teofilin.

Oleh karena itu, salah satu dampak minum obat setelah minum kopi adalah memberikan efek samping lainnya, seperti gelisah, sakit kepala, sulit tidur, detak jantung tidak beraturan, hingga sesak napas. Bahkan, pada keadaan yang berbahaya, seseorang bisa mengalami perdarahan dan syok berat.

Meningkatkan Kadar Kafein dalam Tubuh

Jika dikonsumsi bersamaan dengan obat tertentu, kafein dalam kopi bisa tertumpuk dalam pembuluh darah. Sebab, minum kopi bersamaan obat bisa mengganggu proses pemecahan kafein di dalam organ hati. Keadaan ini akan menyebabkan efek cemas, agitasi, tekanan darah meningkat, dan jantung berdebar.

Keracunan Kafein

Dampak minum obat setelah minum kopi yang selanjutnya adalah terjadinya keracunan kafein dalam tubuh. Konsumsi kopi sebelum obat bisa memicu detak jantung yang lebih cepat karena efek stimulan kafein. Selain itu, kafein juga bertahan lebih lama di tubuh dibandingkan banyak obat. Kombinasi ini dapat meningkatkan risiko keracunan kafein, terutama jika ada interaksi dengan obat yang sedang dikonsumsi.

Melalui penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa kebiasaan minum obat setelah minum kopi ini tidak baik untuk kesehatan. Tidak hanya mempengaruhi kesehatan tubuh tapi juga mengurangi efektivitas obat yang dikonsumsi.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari minum kopi yang berdekatan dengan jadwal minum obat. Apabila Sobat Sehat membeli obat di Apotek K-24, maka bisa konsultasikan pada apoteker setempat mengenai pemakaian obat yang baik.

Oh iya, Sobat Sehat juga bisa berkonsultasi dengan apoteker Apotek K-24 secara online jika memiliki pertanyaan mengenai obat yang diminum. Caranya sangat mudah, Sobat Sehat bisa memilih menu haloapoteker di website resmi Apotek K-24.

Selain itu, Sobat Sehat juga bisa konsultasi lewat nomor WhatsApp Apotek K-24 terdekat yang ada. Untuk melihat nomor telepon yang benar, Sobat Sehat bisa melihatnya lewat menu LOKASI APOTEK di website Apotek K-24.

Dengan berkonsultasi, Sobat Sehat bisa menghindari reaksi obat yang buruk ketika Sobat Sehat mengonsumsinya. Jadi, konsumsi obat dengan bijak, ya, agar masalah kesehatan segera sembuh. Demikian ulasan tentang minum obat setelah minum kopi, semoga bermanfaat. Yuk, selalu jaga kesehatan bersama Apotek K-24!

 

Referensi:

MDLinx (2023). Danger: Don't mix these 8 meds with coffee dari https://www.mdlinx.com/article/danger-don-t-mix-these-8-meds-with-coffee/xmjpK7Br2XCuiIKgZgBi1

Pharmaceutics (2021). Interaction of Energy Drinks with Prescription Medication and Drugs of Abuse.