Pada keadaan yang normal, minum obat yang baik seharusnya hanya didampingi oleh air putih saja. Pasalnya, selain bisa membantu dalam menelan obat, air putih juga tidak mengandung zat-zat yang bisa memberikan reaksi pada obat. Namun, masih ada orang yang minum obat ditemani oleh susu, kopi, atau teh. Jika demikian, berapa jarak minum obat dan susu yang aman untuk dikonsumsi?
Bagi orang yang tidak tahan dengan rasa pahit, mungkin mengonsumsi obat dengan air putih bisa menjadi tantangan tersendiri. Oleh karenanya, banyak dari mereka yang mengganti air putih dengan kopi, teh, bahkan susu. Padahal, konsumsi obat dengan minuman-minuman tersebut belum tentu baik untuk kesehatan karena senyawa di dalamnya yang bisa bertabrakan dengan efek obat.
Sebelum membahas jarak minum obat dan susu, sebaiknya kita lihat sebenarnya boleh atau tidak minum obat berdekatan dengan minum susu. Banyak orang sebenarnya bertanya-tanya apakah boleh minum obat dan minum susu dalam waktu yang berdekatan.
Masing-masing jenis obat membutuhkan waktu yang berbeda-beda untuk larut dan menyebar ke aliran darah. Begitu pula dengan munculnya efek dari obat dan berapa lama bertahannya efek tersebut. Waktu yang dibutuhkan ini biasanya tergantung pada dosis obat yang diberikan.
Semakin sedikit dosis yang obat yang diberikan, maka semakin lama juga obat bereaksi dan efek tahannya. Contohnya obat dengan dosis 2 kali sehari akan bertahan lebih lama daripada obat dengan dosis 3 kali sehari.
Obat akan larut dan bereaksi dengan mudah ketika tidak ada gangguan yang menghalangi, seperti kopi, teh, atau susu. Lalu apa boleh minum susu dan obat secara berdekatan dan berapa lama jarak minum obat dan susu?
Ketika obat bertemu dengan susu, ternyata proses penyerapan obat ke dalam tubuh dikatakan akan terganggu. Selain itu, obat juga berpeluang besar kehilangan efektivitasnya dalam mengatasi gejala penyakit. Oleh karena itu, waktu minum obat dan minum susu ini perlu Sobat Sehat perhatikan dengan jeli. Sebab, efek obat bisa dinetralkan oleh susu.
Kalaupun Sobat Sehat ingin minum susu dan obat, maka harus diberikan jarak terlebih dahulu. Menghindari reaksi obat yang tidak baik karena susu, Sobat Sehat sebaiknya berikan jarak minum obat dan susu selama 2 sampai 4 jam.
Jarak tersebut akan membuat lambung bisa memproses susu atau obat terlebih dahulu. Ketika salah satunya sudah terproses dengan baik, maka Sobat Sehat baru minum obat atau susu. Hal ini bertujuan agar penyerapan obat bisa berjalan dengan baik dan mengurangi interaksi obat dengan susu.
Ada beberapa obat yang tidak boleh dikonsumsi berdekatan dengan minum susu, seperti semua jenis antibiotik, ibuprofen, naproksen, obat antidepresan, dan obat untuk kanker. Jika Sobat Sehat masih ragu dengan penggunaan obat dan apa saja yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan obat, maka konsultasikan saja ke apoteker di Apotek K-24.
Konsultasi tentang obat ini bersifat gratis dan bisa dilakukan di gerai Apotek K-24 secara langsung atau melalui online. Apabila ingin berkonsultasi secara online, Sobat Sehat bisa menggunakan aplikasi K24Klik atau menghubungi langsung nomor WA masing-masing gerai Apotek K-24 yang sudah tertera pada Lokasi Apotek.
Demikian ulasan tentang jarak minum obat dan susu dan bagaimana efeknya, semoga bermanfaat dan lebih bijak dalam mengonsumsi obat.