Anak yang sedang terkena demam kadang kala membuat orang tua panik dan khawatir. Sebab, anak demam biasanya akan lebih rewel, tidak nafsu makan, tidak bersemangat, hingga waktu tidur terganggu. Demam pada anak ini bisa Sobat Sehat tangani di rumah dengan mandiri, lho. Namun, Sobat Sehat juga perlu memperhatikan beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat anak demam.
Merawat anak yang sakit memang menjadi tanggung jawab dari orang tua. Oleh karena itu, Sobat Sehat sebagai orang tua harus tahu apa saja yang baik atau dilarang ketika anak sedang mengalami demam. Sebab, salah merawat demam anak bisa berisiko mengalami komplikasi lainnya, alih-alih anak sembuh dari demam tingginya.
Pada dasarnya, demam sebenarnya sebuah respon alami dari tubuh anak ketika sedang melawan infeksi virus, bakteri, atau parasit. Hal ini berarti suhu yang meningkat menjadi salah satu tanda bahwa tubuh anak berfungsi dengan baik dan mampu untuk melawan infeksi.
Oleh karena itu, tidak semua demam sebenarnya perlu diobati. Namun, Sobat Sehat perlu merawat mereka karena rasa tidak nyamannya akibat demam. Berikut adalah beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat anak demam yang perlu Sobat Sehat perhatikan:
Saat demam terkadang anak terlihat menggigil. Ketika hal ini terjadi, jangan berikan anak pakaian dan selimut yang tebal, ya. Menurut Stanford Medicine, pakaian atau selimut yang terlalu tebal bisa menangkap panas dan membuat suhu tubuh semakin meningkat.
Akan lebih baik jika Sobat Sehat memberikan anak pakaian tipis dan ringan tapi masih bisa menyerap keringat dari tubuh.
Demam membuat nafsu makan anak menurun. Jika hal ini terjadi jangan paksakan anak untuk makan dengan alasan agar cepat sembuh. Sobat Sehat tidak perlu khawatir, lebih baik pastikan anak selalu minum air putih supaya kebutuhan cairan terpenuhi karena saat demam si Kecil akan lebih mudah kehilangan cairan.
Selain air putih, Sobat Sehat juga bisa memberikan jus buah atau sayur, lho, untuk menambah asupan nutrisi bagi anak.
Hal yang tidak boleh dilakukan saat anak demam selanjutnya adalah memberikan kompres es (dingin), alkohol, dan memandikan anak dengan air dingin. Banyak orang mengira untuk melawan suhu yang panas, maka sebaiknya berikan sesuatu yang dingin.
Asumsi tersebut salah besar, karena kompres dingin justru menurunkan suhu tubuh terlalu cepat, yang nantinya akan naik kembali.
Ketika sedang sakit demam, hal ini menunjukkan bahwa tubuh membutuhkan istirahat yang cukup atau justru lebih banyak. Jadi, jangan paksakan anak yang sedang demam untuk beraktivitas seperti biasanya. Sobat Sehat justru harus meminta anak untuk beristirahat atau tidur lebih lama.
Dengan tidur dan beristirahat ini, sistem imun anak akan berfungsi lebih baik dalam melawan infeksi. Alhasil, anak akan cepat sembuh dari demam.
Hal yang tidak boleh dilakukan saat anak demam dan sangat penting untuk kesembuhan si Kecil adalah jangan salah memilih obat penurun panas . Ketika anak demam, Sobat Sehat bisa memberikan obat penurun panas yang baik dan aman agar penyembuhan bisa berjalan lebih cepat.
Sebelum membelinya selalu pastikan obat yang dipilih aman dikonsumsi, ya. Caranya dengan melihat kandungan obat, izin edar dari BPOM, dan keadaan kemasan obat. Agar penggunaan obat lebih aman lagi, pastikan untuk membelinya melalui tempat yang resmi, seperti Apotek K-24 jangan di toko obat biasa.
Sebab, Apotek K-24 selalu memastikan keamanan dan keaslian dari obat penurun panas untuk anak ini. Selain itu, obat-obat yang disediakan pasti sudah sesuai dengan standar BPOM dan Kementerian Kesehatan RI. Sobat Sehat juga bisa berkonsultasi secara gratis mengenai demam anak kepada apoteker di Apotek K-24, lho.
Jadi, jika anak terkena demam, jangan ragu untuk datang ke Apotek K-24, ya. Demikian ulasan tentang hal-hal apa saja yang tidak boleh dilakukan saat anak demam, semoga bermanfaat!