GERD anxiety adalah salah satu masalah kesehatan yang kini sering dialami oleh para kalangan muda, baik yang bersekolah atau bekerja. Istilah GERD anxiety ini mungkin sudah tidak asing lagi di masyarakat, apalagi bagi kaum muda di Indonesia. Meskipun masih banyak yang sanksi, tapi masalah GERD anxiety ini memang benar-benar terjadi, mengapa bisa demikian?
Pada umumnya, GERD anxiety merupakan dua masalah kesehatan yang dialami seseorang secara bersamaan. Pertama, GERD yang merupakan masalah pencernaan di mana masalah terjadi pada organ lambung dan kerongkongan. Kedua, anxiety, salah satu masalah psikologi yang biasanya terjadi ketika seseorang sedang stres berat.
GERD merupakan sebuah keadaan di mana cairan asam lambung naik ke saluran kerongkongan yang biasanya terjadi lebih dari dua kali dalam seminggu. Asam lambung yang naik ini disebabkan karena melonggarnya sfingter esofagus, cincin otot yang membatasi lambung dan kerongkongan.
Hal tersebut didorong karena beberapa faktor, seperti makan makanan tidak sehat, stres, kebiasaan merokok, jarang berolahraga, dan lain sebagainya. Sedangkan anxiety adalah kecemasan yang menjadi respon alami tubuh ketika sedang merasa stres.
GERD dan anxiety adalah dua kondisi yang berbeda, tapi banyak ahli kesehatan yang mengatakan keduanya memiliki keterkaitan. GERD anxiety adalah dua keadaan yang berkesinambungan, artinya orang yang mengalaminya juga bisa merasakan beberapa gejala, seperti:
Sensasi terbakar di bagian dada.
Mual dan muntah.
Kesulitan menelan.
Merasa gelisah dan gugup.
Detak jantung terbilang cepat.
Merasa terancam atau dalam bahaya.
Sulit dalam mengendalikan rasa khawatir.
Beberapa gejala GERD anxiety ini tentu bisa berbeda dari satu orang dengan orang lainnya. Namun, hampir sebagian besar gejala ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain itu, jangan heran bila setelah mengalami GERD anxiety ini Sobat Sehat merasakan lelah yang berlebihan.
Bahkan, pada beberapa keadaan, penderitanya bisa mengalami gangguan tidur. Akibatnya, kualitas tidur pun menurun dan kegiatan untuk esok hari bisa terganggu.
GERD anxiety adalah masalah kesehatan yang terbilang kompleks karena dua gangguan yang terjadi secara bersamaan. Walaupun anxiety bukan menjadi penyebab dari GERD, tetapi sebuah penelitian membuktikan bahwa kecemasan dapat meningkatkan risiko terjadinya GERD.
Selain itu, studi yang lainnya juga menjelaskan bahwa GERD yang terjadi terus bisa membawa efek buruk pada kualitas hidup, salah satunya meningkatkan anxiety. Tidak hanya itu saja, kecemasan yang dialami seseorang ternyata bisa memperparah gejala GERD, lho.
Sobat Sehat juga perlu tahu kalau kecemasan bisa membuat penderita GERD lebih sensitif terhadap rasa sakit akibat asam lambung. Artinya, GERD dan anxiety memiliki hubungan yang dua arah. GERD bisa mempengaruhi kecemasan, begitu pula sebaliknya.
Seperti yang sudah dijelaskan, GERD anxiety adalah masalah kesehatan yang kompleks sehingga untuk mengobatinya pun perlu kombinasi obat yang tepat. Sebab, kadang kala obat asam lambung kurang efektif untuk mengurangi gejala yang berkaitan dengan anxiety.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan obat yang tepat, mungkin Sobat Sehat perlu memeriksakan diri ke dokter agar mendapatkan resep dokter. Namun, biasanya dokter akan mengombinasikan obat asam lambung, seperti antasida, antagonis H2, atau PPI dengan obat anxiety.
Selain menggunakan obat, Sobat Sehat juga bisa melakukan perawatan diri untuk GERD anxiety, seperti:
Makan makanan sehat dan bergizi seimbang.
Hindari makanan pemicu asam lambung, seperti gorengan, makanan pedas, kopi, alkohol, dan lain-lain.
Olahraga secara teratur.
Lakukan teknik relaksasi, seperti yoga, meditasi, dan tai chi.
Nah, itu dia penjelasan singkat mengenai GERD anxiety adalah, hubungan dan juga bagaimana merawatnya. Selalu terapkan gaya hidup sehat, ya, jika ingin terhindar dari gangguan GERD anxiety yang bisa mengganggu kehidupan sehari-hari.