Sampai saat ini stunting masih menjadi permasalahan di Indonesia yang penting untuk diperhatikan, baik dari masyarakat dan pemerintah. Sebab, jika dibiarkan terus, stunting pada anak bisa mempengaruhi masa depannya. Oleh karena itu, di Hari Gizi Nasional 2024 ini Sobat Sehat perlu tahu bagaimana sih pencegahan stunting pada anak agar bisa melakukan pengasuhan yang tepat.
Stunting adalah suatu kondisi di saat anak mengalami kekurangan gizi kronis yang terjadi akibat defisiensi gizi dalam waktu lama. Berdasarkan data dari SSGI sendiri, jumlah anak yang mengalami stunting bisa lebih dari 21% di Indonesia. Padahal, stunting dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada tumbuh kembang anak, di mana mereka menjadi lebih pendek atau kerdil.
Sayangnya, banyak orang tua di Indonesia yang belum tahu bagaimana mengenali tanda stunting yang tepat pada anak. Hal ini tentu membuat langkah untuk mengatasi stunting menjadi terlambat atau justru tidak tertangani sama sekali.
Oleh karena itu, dalam memperingati Hari Gizi Nasional, Kemenkes RI mengusung tema “MPASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting” dengan slogan “MPASI Berkualitas untuk Generasi Emas”. Peringatan ini menjadi momentum yang tepat untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat dalam mengatasi masalah gizi di Indonesia.
Sobat Sehat harus tahu kalau kondisi stunting bisa berlanjut hingga anak memasuki usia dewasa. Jadi, berikut adalah beberapa langkah pencegahan stunting pada anak yang bisa dilakukan:
Pola asuh sangat mempengaruhi bagaimana tumbuh dan kembang anak kedepannya. Contohnya saja Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan memberikan ASI eksklusif untuk bayi hingga usianya genap 6 bulan. Pemberian ASI ini dapat dilanjutkan hingga anak berusia 2 tahun.
Selain itu, Sobat Sehat sebagai orang tua juga perlu memantau perkembangan anak dengan membawanya ke posyandu secara berkala. Oh iya, jika ibu tidak mampu memberikan ASI, sebaiknya segera segera cari jalan keluar.
Pencegahan stunting pada anak yang selanjutnya adalah dengan memberikan MPASI yang optimal dan kaya protein hewani. WHO sendiri menyarankan agar bayi yang berusia 6 sampai 23 bulan harus memperoleh makanan pendamping ASI.
MPASI untuk anak ternyata memiliki aturan tersendiri, yaitu setidaknya terdiri dari 4 atau lebih dari 7 macam makanan. Hal ini termasuk umbi, serealia, olahan susu, kacang, protein, dan makanan yang tinggi akan vitamin A.
Membiasakan pola hidup bersih dan sehat ternyata masuk dalam langkah mencegah stunting pada anak, baik di lingkungan rumah sendiri maupun saat di luar rumah. Sebab, lingkungan yang bersih bisa menunjang kesehatan tubuh anak dan keluarga. Jadi, kalau ingin pergi keluar, Sobat Sehat perlu memperhatikan pakaian dan pelindung anak, ya, agar tidak mudah terpapar debu atau kuman.
Mengatasi keluhan kesehatan menjadi langkah pencegahan stunting pada anak yang terakhir. Mengapa demikian? Anak-anak sangat rentan untuk terkena berbagai masalah kesehatan, seperti pilek, batuk, sembelit, diare, dan lain sebagainya.
Nah, ketika anak terpapar penyakit tertentu, biasanya nafsu makannya akan menurun. Jadi, Sobat Sehat segera melakukan langkah penanganan utama agar selanjutnya bisa langsung memperbaiki asupan gizinya.
Oh iya, Sobat Sehat juga jangan sampai lupa dengan jadwal imunisasi yang wajib didapatkan anak, ya. Hal ini sangat penting demi kondisi sehat anak di masa depan.
Itu dia beberapa langkah-langkah pencegahan stunting pada anak untuk memperingati Hari Gizi Nasional 2024. Ingat ya, Sobat Sehat stunting adalah permasalahan serius, jadi jangan sampai menyepelekannya.