Bibir kering atau pecah-pecah sepertinya menjadi masalah yang biasa terjadi ketika seseorang sedang berpuasa. Keadaan ini biasanya membuat banyak orang memiliki kebiasaan untuk menarik kulit bibir yang kering. Meski tidak berbahaya tapi kulit bibir yang pecah ini bisa menimbulkan luka, lho. Jika demikian, kenapa bibir pecah-pecah dan bagaimana sih mengatasinya?
Bibir yang sehat dan moist (lembap) tentu jadi impian banyak orang karena biasanya bibir akan terlihat lebih cantik dan berwarna merah muda. Sayangnya, tidak semua orang bisa memiliki bibir dalam keadaan sehat. Sebab, walau lebih kecil dari bagian tubuh lainnya tapi bibir memerlukan perawatan dan nutrisi yang tepat agar bisa terlihat sehat, apalagi kalau Sobat Sehat sedang berpuasa.
Ketika puasa berlangsung, hal ini memaksa sebagian besar masyarakat Indonesia untuk menahan makan dan minum lebih dari 12 jam. Oleh karenanya, Sobat Sehat hanya memiliki kesempatan untuk makan dan minum pada malam hari dan dini hari saat sahur.
Nah, apabila Sobat Sehat tidak memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dengan tepat, maka bisa muncul gangguan kesehatan, seperti kekurangan cairan tubuh. Salah satu dampak kurangnya cairan dalam tubuh adalah kulit menjadi kering dan bagian bibir menjadi pecah-pecah.
Hal inilah yang menjadi alasan utama dari bibir pecah-pecah saat berpuasa. Lalu kenapa bibir pecah-pecah selama puasa lainnya? Pertama, iklim tropis di Indonesia yang membuat cuaca terasa lebih panas dan tubuh kehilangan kelembapannya.
Kedua, bibir tidak mengandung kelenjar minyak sehingga kulit bibir cenderung lebih tipis dan sensitif dibandingkan kulit bagian tubuh lainnya. Ketiga, kebiasaan menjilat bibir saat puasa yang bisa meninggalkan sensasi lembap sesaat saja tapi justru membuat bibir semakin kering dan pecah-pecah.
Keempat, penggunaan produk lipstik yang mengandung pewangi atau alkohol bisa menyebabkan iritasi pada kulit bibir. Jadi, dalam memakai lipstik atau produk khusus bibir lainnya ini Sobat Sehat perlu berhati-hati agar tidak mempengaruhi kesehatan.
Mengetahui kenapa bibir pecah-pecah saja tentu tidak cukup karena jika sudah terjadi Sobat Sehat bisa mengalami kulit mengelupas yang berakhir munculnya luka. Keadaan ini nantinya bisa menimbulkan rasa nyeri atau perih, lho.
Walau tidak membahayakan kesehatan, rasa nyeri dan perih selama puasa bisa mengganggu kegiatan sehari-hari. Oleh karena itu, berikut beberapa tips dalam mengatasi bibir pecah-pecah saat puasa:
Perbanyak minum air putih selama puasa saat waktu sahur dan buka puasa. Untuk mencukupi kebutuhan cairan, Sobat Sehat bisa menggunakan konsep 2-4-2, yaitu 2 gelas saat buka, 4 gelas saat makan malam menjelang tidur, dan 2 gelas saat sahur.
Kurangi minum minuman yang mengandung kafein dan soda karena bisa menjadi alasan di balik kenapa bibir pecah-pecah selama puasa.
Batasi konsumsi makanan yang bersifat asin dan pedas karena jenis makanan ini dapat membuat bibir dan tenggorokan lebih kering.
Perbanyak asupan vitamin dan mineral dari buah, sayuran, atau multivitamin tambahan yang ada di Apotek K-24. Sebab, beberapa vitamin dapat membantu dalam menjaga kesehatan bibir, seperti vitamin B kompleks dan vitamin C.
Jangan suka menjilat-jilat bibir walau bisa memberi kelembapan dalam sejenak.
Gunakan lip balm selama puasa untuk menjaga kelembapan bibir. Sobat Sehat disarankan untuk menggunakan produk lipbalm yang mengandung SPF untuk mencegah bibir kering dari sinar matahari.
Itu dia beberapa alasan kenapa bibir pecah-pecah selama puasa yang bisa muncul kapan saja dan beberapa tips untuk mengatasi bibir pecah-pecah. Yuk, jaga kesehatan bibir dengan selalu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh bersama Apotek K-24!