Apa yang biasanya dilakukan orang ketika Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran? Tentunya bersilaturahmi, menunggu kedatangan para tamu, atau saling berkunjung ke rumah tetangga, sanak keluarga, dan handai taulan. Nah, pada saat inilah hidangan khas Lebaran selalu menyemarakkan acara.
Mulai dari ketupat, opor ayam, rendang daging sapi, dan beraneka macam kue-kue kering nan manis. Hidangan makanan saat lebaran memang banyak yang menggugah selera, tetapi sayangnya cenderung tidak sehat. Makanan-makanan manis yang tinggi kalori, dan makanan-makanan berlemak dengan santan yang tinggi kolesterol.
Selama lebaran, biasanya orang akan makan dengan jumlah yang jauh lebih banyak, baik dari segi porsi, jenis, maupun jadwalnya. Banyak orang tidak menyadari bahwa pola makan tersebut akan membuat puasanya selama satu bulan menjadi sia-sia. Berat badan, kadar gula darah, ataupun kadar kolesterol yang turun selama satu bulan berpuasa, dapat meningkat lagi hanya dalam beberapa hari selama dan setelah lebaran.
Pada intinya, agar tetap dapat menikmati indahnya lebaran dengan cara yang lebih sehat, yang harus diperhatikan adalah pola makan Anda. Dari segi jenis, Anda harus memperhatikan komposisi karbohidrat, protein, lemak, dan kalori secara seimbang. Dari sisi jumlah, sesuaikan dengan kebutuhan. Perhatikan juga jadwal makan Anda, yakni tidak lebih dari tiga kali sehari (untuk makan besar).
Tips-tips berikut ini dapat Anda coba :
1. Membuat menu khas lebaran dengan cara yang lebih sehat
Gunakan daging ayam tanpa kulit untuk membuat opor ayam, dan daging sapi tanpa lemak (has dalam / tenderloin) untuk membuat rendang. Anda juga dapat mengganti isian ketupat yang biasanya menggunakan beras putih dengan beras merah. Selain itu, untuk membuat kue-kue kering, tepung gandum atau tepung terigu rendah protein dapat Anda jadikan alternatif.
2. Sediakan buah-buahan
Konsumsi buah akan membantu menstabilkan kadar glukosa darah sehingga membuat rasa kenyang yang lebih lama. Ini karena buah mengandung banyak serat, memiliki indeks glikemik yang rendah, dan mengadung enzim yang membantu pencernaan. Mengkonsumsi buah (misalnya apel beserta kulitnya) sebelum makan besar, dapat mengontrol nafsu makan. Selain itu, serat tidak larut yang tinggi pada buah dapat melancarkan buang air besar.
3. Batasi asupan karbohidrat
Santaplah ketupat dalam porsi kecil, misalnya cukup 3 – 4 potong saja.
4. Pilih satu jenis protein sebagai lauk
Untuk teman ketupat, ambillah lauk cukup dengan satu jenis protein saja, misalnya sepotong daging, ayam, atau telur. Jangan makan semuanya sekaligus.
5. Ambil sedikit saja kuah sayur yang bersantan
Jika lauk atau sayur yang tersedia dimasak dengan kuah santan, ambil sedikit saja kuah, misalnya satu sendok sayur. Jangan sampai ketupat terendam di dalam kuah. Ingat, masakan bersantan banyak mengandung kolesterol.
6.
Perhatikan
cara makan Anda
Makanlah secara perlahan (jangan terburu-buru mengunyah) dan bila memungkinkan gunakan piring kecil untuk membatasi jumlah makanan yang Anda ambil. Kemudian, jangan datang ke meja makan lebih dari satu kali. Pastikan Anda memang makan karena lapar, bukan sekedar “lapar mata” melihat hidangan menggiurkan yang tersedia.
7. Setelah makan besar, beri jeda untuk menikmati camilan ringan.
Setelah makan ketupat lengkap dengan lauk dan sayur, sebaiknya Anda tidak langsung menyantap kue-kue atau minuman yang manis-manis. Beri jeda paling tidak 15 menit. Atau Anda bisa menikmati camilan ringan di tempat lain bila masih ada yang harus Anda kunjungi. Jika ingin makan kue-kue kering, cukup ambil 1 – 2 potong saja. Jika ingin makan cake, ambillah 1 potong yang kecil dan tinggalkan krim kue yang terbuat dari margarin yang kaya lemak. Akan lebih baik memilih buah-buahan segar yang disuguhkan daripada memilih kue-kue sebagai camilan.
8. Konsumsi jenis protein yang berbeda pada jam makan yang berbeda
Bila malam hari masih pergi ke rumah saudara atau handai taulan, pilihlah protein yang berbeda dengan tadi siang. Jika tadi siang sudah makan daging sapi, malamnya pilihlah telur atau daging ayam.
9.
Kembali ke pola makan sehat dan olahraga pasca lebaran
Setelah lebaran berlalu, kembalilah ke pola makan sehat dan seimbang. Kurangi jumlah makanan dan batasi makanan yang telah banyak disantap saat lebaran. Yang tidak kalah penting adalah olahraga untuk membakar asupan kalori selama lebaran.
Selamat Merayakan Hari Raya Lebaran Sobat Sehat, semoga tips ini bermanfaat.
Sumber : intisari-online.com