Burnout adalah suatu keadaan yang sangat sering terjadi pada orang-orang yang sedang sibuk sekolah atau bekerja. Walau tidak membahayakan nyawa penderita tapi burnout bisa sangat berbahaya karena menyerang fisik dan psikologis seseorang secara bersamaan. Oleh karena itu, Sobat Sehat jangan sampai menyepelekannya, ya, dan segera minta bantuan kalau membutuhkannya.
Sobat Sehat yang sedang bekerja atau melanjutkan pendidikan mungkin pernah merasakan kelelahan yang tak hilang-hilang. Atau merasakan motivasi dan semangat untuk beraktivitas menurun drastis sehingga Sobat Sehat malas dan hanya ingin tidur saja. Ini mungkin tidak membahayakan kesehatan tapi Sobat Sehat perlu waspada dengan keadaan tersebut, lho.
Jika merasakan keadaan-keadaan di atas, Sobat Sehat mungkin sedang mengalami burnout yang tidak disadari. Sebab, kondisi burnout sendiri terkadang sulit untuk dijelaskan secara jelas karena hanya tidak banyak yang mengalaminya.
Berdasarkan kamus psikologi dari American Psychological Association (APA), burnout adalah keadaan kelelahan fisik, emosional, dan disertai dengan penurunan motivasi, penurunan kinerja, juga sikap negatif terhadap diri sendiri.
Keadaan ini banyak dialami oleh kalangan pekerja karena beban pekerjaan yang terkadang melebihi kapasitas. Selain itu, lingkungan kerja yang bisa saja terbilang toxic sehingga Sobat Sehat tidak memiliki teman yang bisa dipercaya. Itu semua dapat menjadi faktor penyebab burnout, yang dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan psikologi sekaligus.
Burnout sendiri bisa dialami oleh siapa saja, baik pebisnis, staf biasa, laki-laki, perempuan, anak muda, dan lain sebagainya. Nah, bagi Sobat Sehat yang sedang bekerja harus tahu bagaimana ciri-ciri burnout agar bisa mengatasinya lebih dini. Ciri-ciri burnout adalah sebagai berikut:
Selalu merasa kelelahan walau sudah tidur dengan waktu cukup.
Kehilangan semangat dan minat untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Tiba-tiba membenci pekerjaan yang sedang digeluti.
Mudah marah dan tersinggung dengan orang-orang sekitar.
Merasa diri sendiri tidak berharga dan tidak berguna.
Cenderung tertutup dengan lingkungan sekitar karena merasa stres dan frustasi.
Mudah sakit karena burnout bisa membuat sistem imun menurun.
Sakit kepala yang bisa menyebar ke sekitar dahi, belakang kepala, leher, dan bahu.
Meski sulit dilakukan tapi ciri-ciri burnout ini bisa dilawan hingga kembali dalam keadaan sebelumnya, lho. Sebab, jika tidak segera ditangani, burnout dapat menyebabkan kondisi kesehatan yang lebih serius, baik secara fisik atau mental.
Oleh karena itu, beberapa cara mengatasi burnout adalah sebagai berikut:
Menjaga keseimbangan hidup antara pekerjaan dan kehidupan pribadi (work-life balance).
Berbagi cerita dengan orang-orang terdekat yang dipercayai.
Lakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti menonton film, membaca fiksi, mendengarkan lagu, yoga, atau hobi lainnya.
Atur jadwal tidur yang cukup.
Menghubungi psikolog atau psikiater jika dibutuhkan.
Olahraga secara rutin agar produksi hormon endorfin lancar dan memicu perasaan bahagia.
Atur pola makan dengan memperhatikan gizi seimbang. Salah satu caranya dengan membuat menu makan yang bergizi dan memenuhi nutrisi lainnya menggunakan suplemen atau multivitamin tambahan di Apotek K-24 terdekat.
Melihat penjelasan di atas, burnout adalah masalah kesehatan yang serius karena mempengaruhi fisik dan mental sekaligus. Selain itu, kalau tidak segera ditangani bisa mengganggu kualitas hidup secara berlebihan. Jadi, selalu jaga kesehatan dan luangkan waktu untuk bersenang-senang, ya Sobat Sehat.