3 CARA MASAK DAGING YANG LEBIH SEHAT DAN AMAN UNTUK DIKONSUMSI

Usai Iduladha tentu saja membuat sebagian besar Sobat Sehat memiliki simpanan daging sapi atau kambing di lemari pendingin. Daging merah sendiri memiliki kandungan protein yang dibutuhkan tubuh asal dimasak dengan cara yang tepat. Jika demikian, sebenarnya bagaimana cara masak daging sapi yang enak tapi masih tetap sehat untuk dikonsumsi tiap hari?

Selain menjadi sumber protein yang cukup banyak, daging sapi juga memiliki nutrisi lainnya yang dibutuhkan tubuh, seperti zat besi, fosfor, vitamin B kompleks, dan lain sebagainya. Sayangnya, nutrisi-nutrisi yang penting ini hanya akan didapatkan jika Sobat Sehat memasak daging dengan cara yang tepat dan baik. Sebab, zat gizi dalam daging sapi bisa rusak apabila Sobat Sehat tidak bisa mengolahnya.

Cara Masak Daging yang Sehat

Memperhatikan cara pengolahan daging ternyata tidak hanya menghindari rusaknya nutrisi dalam daging. Namun, memasak daging dengan cara yang benar dibutuhkan untuk membunuh bakteri berbahaya, seperti Salmonella dan E. coli.

Kedua bakteri tersebut bisa menyebabkan keracunan makanan. Oleh karena itu, berikut beberapa tips memasak daging yang paling tepat untuk meminimalkan hilangnya nutrisi tapi memaksimalkan manfaat daging bagi kesehatan tubuh:

Memanggang Daging

Daging yang dipanggang pada suhu tinggi merupakan cara mengolah daging yang paling umum dan sangat direkomendasikan menurut Healthline. Cara masak daging sapi yang satu ini memungkinkan daging dimasak pada suhu 149-200 derajat celcius.

Memanggang daging merupakan cara memasak dengan panas kering sehingga tidak memerlukan air atau cairan lainnya. Pada umumnya, memanggang daging jadi cara masak yang sehat karena meminimalisasi hilangnya vitamin. Namun, Sobat Sehat perlu memperhatikan suhu masak karena kalau terlalu panas, 40 persen vitamin akan hilang.

Merebus Daging

Cara mengolah daging yang paling sehat selanjutnya adalah dengan merebus atau sebuah metode memasak panas secara lembap. Walaupun membutuhkan waktu yang cukup lama tapi merebus adalah cara masak daging dengan suhu yang lebih rendah daripada cara lainnya.

Bahkan, sebuah penelitian menunjukkan kalau cara masak daging sapi dengan direbus ini akan mengurangi pembentukan AGEs. Meski terbilang aman, Sobat Sehat tetap harus memastikan waktu memasaknya, ya. Sebab, daging yang direbus terlalu lama bisa kehilangan vitamin B atau membuat protein dalam daging mengeras.

Tumis Daging

Menumis daging menjadi cara mengolah daging yang sehat selanjutnya. Mengapa? Sebab, menumis daging hanya memerlukan minyak sedikit dalam wakan. Selain itu, walaupun menggunakan suhu yang cukup tinggi, tumis daging ini biasanya hanya membutuhkan waktu yang singkat.

Cara memasak yang satu ini meningkatkan kemungkinan nutrisi tersimpan dalam daging dan mengurangi kolesterol teroksidasi. Namun, menumis daging bisa menimbulkan senyawa yang menyebabkan kanker (HAs), jadi Sobat Sehat perlu berhati-hati.

Itu dia beberapa cara masak daging sapi yang terbilang cukup aman untuk konsumsi sehari-hari. Sebenarnya untuk menjaga kesehatan tubuh, selain melihat bagaimana cara memasaknya, Sobat Sehat juga perlu melakukan tindakan setelah makan daging sapi.

Salah satunya adalah dengan rutin melakukan pemeriksaan terhadap tekanan darah dan kadar kolesterol dalam tubuh. Seperti yang Sobat Sehat tahu, konsumsi daging yang terlalu banyak bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah dan kolesterol.

Nah, untuk melakukan pemeriksaan ini, Sobat Sehat bisa langsung datang ke Apotek K-24 terdekat, lho. Sebab, tidak hanya melakukan pelayanan kefarmasian, Apotek K-24 juga menyediakan layanan cek tensi darah secara gratis. Selain itu, ada diskon 24% untuk cek kolesterol setiap tanggal 24 di Apotek K-24.

Jadi, jangan hanya memperhatikan cara masak daging sapi yang baik saja, ya, melakukan cek kesehatan setelah konsumsi daging juga cukup penting. Yuk, jaga kesehatan setiap hari bersama Apotek K-24!