Sobat Sehat mungkin sering mengalami kesemutan di beberapa bagian, khususnya tangan dan kaki. Kadang kala kesemutan bisa hilang dengan sendirinya, apalagi setelah Sobat Sehat beristirahat. Namun, ada juga kondisi di mana kesemutan tidak hilang-hilang hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika demikian, kenapa tangan sering kesemutan dan apakah berbahaya?
Kesemutan pada dunia medis disebut dengan parestesia, yang biasanya ditandai dengan mati rasa dan seperti tertusuk-tusuk jarum. Keadaan ini sebenarnya bisa terjadi di bagian tubuh manapun, tapi yang paling sering mengalami biasanya kaki atau tangan. Umumnya, bagian-bagian tubuh yang dekat dengan sendi dan bisa menekuk.
Meski dapat hilang dengan sendirinya, kesemutan bisa membuat bagian tubuh yang terdampak jadi lebih lemah dan kaki. Akibatnya, anggota tubuh tidak bisa bergerak dalam waktu tertentu dan membuat tubuh tidak nyaman.
Selain itu, ada kesemutan yang bersifat sementara waktu saja tapi ada pula kesemutan yang berkepanjangan. Hal ini tergantung beberapa penyebab yang mendasarinya. Nah, berikut beberapa penyebab Sobat Sehat sering kesemutan yang perlu diwaspadai:
Sindrom terowongan karpal atau carpal tunnel syndrome adalah suatu kondisi saat saraf rusak akibat ada tekanan dan iritasi pada saraf di pergelangan tangan. Penyakit ini sering dialami oleh orang-orang yang sering bekerja menggunakan tangan dengan gerakan yang sama dan dalam jangka waktu lama. Penderitanya bisa mengalami tangan kesemutan, pergelangan tangan sakit, dan tangan melemah.
Penyakit diabetes jadi alasan kenapa tangan sering kesemutan yang selanjutnya. Sebab, kadar gula darah yang tinggi akan menyebabkan kerusakan saraf dan pembuluh darah jika dibiarkan terus-menerus.
Hal ini membuat penyaluran nutrisi terganggu sehingga memicu nyeri, kesemutan, nyeri, dan mati rasa. Selain kesemutan, penderita diabetes juga akan merasakan gejala lainnya, seperti gatal-gatal kulit, kulit kering, berat badan naik, dan juga luka sulit sembuh.
Alasan di balik pertanyaan kenapa tangan sering kesemutan yang selanjutnya adalah neuropati perifer atau kerusakan saraf. Ada beberapa penyebab orang mengalami kerusakan saraf, misalnya penyakit autoimun, infeksi, cedera, atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Tubuh yang kekurangan asupan vitamin ternyata bisa menjadi penyebab sering mengalami kesemutan, lho Sobat Sehat. Contohnya saja ketika Sobat Sehat kekurangan vitamin B dan vitamin E, maka akan sering merasakan kesemutan di tangan.
Kenapa bisa? Kedua jenis vitamin ini menjadi vitamin utama yang menunjang kesehatan dan fungsi saraf. Jadi, tak heran kalau kekurangan vitamin B dan vitamin E bisa mengganggu fungsi saraf. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kesemutan dan saraf ini memiliki hubungan yang erat.
Memiliki kolesterol yang tinggi juga bisa menjadi alasan kenapa tangan sering kesemutan, lho. Sebab, kesemutan menjadi salah satu gejala dari stroke ringan yang biasanya diakibatkan karena kolesterol tinggi.
Kolesterol tinggi ini dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah pada otak sehingga dapat merusak saraf-saraf tertentu, khususnya saraf tangan. Jadi, Sobat Sehat perlu berhati-hati, ya dengan asupan makanan yang bisa saja meningkatkan kolesterol secara tiba-tiba.
Contohnya konsumsi daging merah, seperti daging kambing atau sapi, secara berlebihan. Daging sapi atau daging kambing memang jadi sumber protein yang baik tapi harus dikonsumsi dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan. Jadi, memperhatikan asupan makanan sebenarnya dapat mencegah kenapa tangan sering kesemutan.
Nah, untuk menghindari kondisi tersebut, Sobat Sehat perlu menjaga pola makan sehat dan bergizi serta rutin melakukan cek kesehatan, khususnya cek kolesterol. Oh iya, cek kolesterol ini sangat penting karena bisa melihat kondisi tubuh dan bisa dilakukan di Apotek K-24 terdekat. Setiap tanggal 24 cek kolesterol di Apotek K-24 ini pasti ada diskon sebesar 24%, lho, jangan sampai kelewatan ya.
Demikian ulasan tentang kenapa tangan sering kesemutan, semoga bermanfaat. Yuk, selalu jaga kesehatan tubuh bersama Apotek K-24!