Smartphone atau HP kini menjadi barang yang sangat dibutuhkan untuk beraktivitas sehari-hari, khususnya orang dewasa. Namun, kini anak-anak pun sudah mulai sering menggunakan smartphone untuk bahan hiburan. Apalagi ketika masa liburan seperti sekarang ini, di mana anak akan sering berada di rumah. Padahal, banyak akibat terlalu lama main HP bagi anak yang perlu diwaspadai.
Smartphone memang memiliki berbagai fungsi, mengingat kini banyak sekali konten mendidik yang menarik untuk diakses. Hal ini dapat digunakan untuk memuaskan rasa ingin tahun anak yang tak terbatas. Jadi, tak heran kalau kini banyak anak-anak yang lebih suka bermain smartphone daripada bermain langsung bersama teman-temannya.
Tidak bisa dipungkiri kalau penggunaan HP atau smartphone pada pendidikan bisa menjadi pisau bermata dua bagi anak. Bagi orang tua memberikan gadget untuk anak mungkin bisa memberikan rasa tenang karena anak menjadi tidak rewel.
Namun, berdasarkan sebuah penelitian, 9 dari 10 anak yang berusia 2 tahun sudah terpapar gadget lebih tinggi. Hal ini menyebabkan gangguan ketergantungan layar gadget yang biasanya disebut dengan Screen Dependency Disorder (SDD). Cukup berbahaya bukan? Oleh karena itu, berikut beberapa akibat terlalu lama main HP bagi anak yang tidak boleh disepelekan:
Kebiasaan sering bermain smartphone ternyata menjadi salah satu faktor penyebab keterlambatan bicara (speech delay) yang paling umum. Ini karena kebiasaan menggunakan HP membuat anak ketergantungan dan enggan melepaskan smartphone.
Penelitian menunjukkan kalau durasi HP selama 30 menit akan meningkatkan risiko gangguan bahasa ekspresif sebesar 2,3 kali lipat. Gangguan ini berupa anak kesulitan memahami apa yang dikatakan orang lain tapi sulit untuknya meramu kata dengan baik untuk merespon orang tersebut.
Penggunaan smartphone yang terlalu sering dapat membuat anak menjadi ketergantungan sehingga malas untuk menghabiskan waktu dengan hal yang produktif. Akibat terlalu lama main HP bagi anak ini adalah anak menjadi lebih pasif dan hanya bermain sambil duduk atau tiduran daripada bermain di luar yang bisa menstimulasi otak.
Kurangnya aktivitas secara fisik akan berdampak buruk bagi perkembangan fisik dan kesehatan anak, lho. Selain itu, anak juga jadi lebih malas belajar dengan keterampilan lainnya, seperti menulis, menggambar, membaca, dan lain sebagainya.
Bermain dengan smartphone terkadang membuat penggunanya lupa waktu sehingga bisa mengganggu pola tidur anak. Sebuah penelitian sudah membuktikan kalau paparan layar ponsel dapat mengubah aktivitas otak sehingga sulit tidur.
Padahal waktu tidur sangat penting bagi anak untuk pemulihan energi untuk menunjang tumbuh dan kembang anak. Dampak lainnya juga bisa mengganggu proses belajar di sekolah karena anak menjadi mengantuk dan sulit berkonsentrasi.
Akibat terlalu lama main HP bagi anak yang paling utama tentu saja adalah gangguan penglihatan dan mata yang cepat lelah. Sebab, saat anak terlalu sering menatap layar HP, matanya tentu saja akan cepat kering karena jarang berkedip.
Selain itu, si Kecil juga sering mengernyitkan mata karena kontras cahaya layar HP, entah yang terlalu silau atau gelap. Nah, tanpa didukung dengan nutrisi yang tepat, mata yang selalu kering bisa mempengaruhi kualitas penglihatan.
Melihat penjelasan di atas, membatasi screen time anak sepertinya sangat penting, apalagi di masa-masa liburan yang jauh dari proses belajar sehari-hari. Sebab, akibat terlalu lama main HP bagi anak ini bukanlah masalah yang sepele dan anak-anak masih membutuhkan dunia luar untuk mengeksplor rasa ingin tahunya dan belajar.
Selain itu, perlu juga memenuhi nutrisi yang dibutuhkan anak melalui makanan sehat atau suplemen yang ada di Apotek K-24 terdekat, seperti multivitamin, omega-3 , minyak ikan, dan lain sebagainya. Perkembangan anak lancar, masa depan pun cerah. Yuk, jaga kesehatan anak bersama Apotek K-24!