Sobat Sehat mungkin pernah mengenal susu UHT yang mengandung banyak nutrisi dan dijual luas di pasaran atau apotek. Baru-baru ini keberadaan susu UHT jadi perbincangan menarik di sosial media. Sebab, ada seorang yang marah-marah karena susu UHT yang dibeli tidak dalam keadaan dingin. Jika demikian, haruskah susu UHT dingin atau disimpan dalam lemari pendingin?
Banyak orang yang memilih susu UHT karena mudah untuk diminum dan biasanya sudah terbagi dalam porsi yang cukup. Ini karena susu UHT umumnya sudah dalam bentuk cairan sehingga Sobat Sehat akan mudah dalam meminumnya. Selain itu, susu UHT juga bisa dimanfaatkan untuk bahan masakan atau minuman lainnya. Tak heran kalau minuman susu ini banyak disukai.
Sebelum membahas tentang haruskah susu UHT dingin, Sobat Sehat perlu mengetahui sebenarnya apa itu susu UHT. Pada dasarnya, susu UHT adalah singkatan dari Ultra High Temperature. Artinya, susu UHT merupakan susu yang sudah melalui proses pemanasan pada suhu yang tinggi, kira-kira antara 135-150 derajat celcius.
Pemanasan ini biasanya berlangsung selama 2-5 detik saja. Nah, melalui proses pemanasan ini, semua bakteri dan mikroorganisme patogen dalam susu akan mati tanpa harus merusak kandungan nutrisi juga rasanya.
Setelah proses pemanasan, susu akan langsung dikemas dalam keadaan steril sehingga keawetannya tetap terjaga. Hal ini membuat susu UHT mempunyai masa simpan yang lebih panjang daripada susu segar, asal susu tidak dalam keadaan terbuka.
Banyak orang masih menganggap kalau menyimpan susu harus dalam keadaan dingin agar tidak cepat basi. Inilah yang membuat orang-orang memilih untuk menaruh susu UHT yang sudah dibelinya di dalam lemari pendingin atau kulkas agar tidak cepat basi.
Namun, jika dari proses pemanasan saja susu UHT sudah memiliki masa simpan yang panjang, harusnya susu UHT dingin dan disimpan dalam kulkas? Ketika susu sudah melalui proses pemanasan seperti susu UHT, maka jenis susu ini sebenarnya tidak perlu disimpan dalam lemari pendingin.
Susu UHT yang belum terbuka segelnya akan dalam keadaan baik-baik saja meski tidak masuk lemari pendingin, asalkan belum melalui masa kadaluarsanya. Sayangnya, beda keadaan kalau susu UHT sudah dibuka, maka susu harus disimpan dalam lemari pendingin. Selain itu, meski sudah disimpan dalam kulkas, susu UHT yang sudah dibuka ini tetap harus cepat-cepat dihabiskan dalam jangka 7 hari.
Meski susu UHT dingin tidak perlu dipermasalahkan atau tidak perlu disimpan dalam kulkas, Sobat Sehat tetap harus menyimpannya dengan cara yang baik. Berikut adalah cara penyimpanan susu UHT berdasarkan keadaan kemasannya:
Susu UHT yang belum dibuka, dapat disimpan dalam suhu ruang 20-25 derajat celcius. Oh iya, susu UHT juga perlu disimpan dalam tempat yang kering dan jauh dari jangkauan sinar matahari agar kualitas susu tetap terjaga.
Susu UHT yang sudah dibuka, perlu disimpan dalam kulkas dengan suhu maksimal 4 derajat celcius, jadi bisa lebih rendah lagi. Saat akan menyimpannya, pastikan kemasan dalam keadaan tertutup rapat agar terhindar dari kontaminasi bakteri dan kesegarannya tetap terjaga.
Nah, itu dia penjelasan singkat mengenai susu UHT dingin yang tidak perlu disimpan dalam kulkas kalau belum dibuka. Jadi, kalau Sobat Sehat menemui susu UHT yang tidak disimpan dalam lemari pendingin atau apotek tidak perlu khawatir dengan kualitasnya, ya.
Kalaupun ingin terjamin keamanannya, Sobat Sehat bisa membeli susu UHT ini di Apotek K-24 terdekat. Sebab, Apotek K-24 hanya menyediakan produk yang sesuai dengan standar BPOM dan Kemenkes RI. Begitu pula dengan proses penyimpanannya pun sudah diatur dan mengikuti aturan yang ada. Yuk, belanja sehat bersama Apotek K-24!