MASA SUBUR WANITA ITU KAPAN SAJA DAN BAGAIMANA TANDA-TANDANYA?

Masa subur wanita sangat penting untuk diperhatikan kalau Sobat Sehat dan pasangan ingin segera mendapatkan momongan. Sebab, dengan mengetahui kapan masa subur ini, peluang kehamilan akan meningkat lebih besar. Sayangnya, tidak semua orang terbiasa dan bisa dalam menghitung kapan saja masa subur dalam tubuh akan terjadi.

Pada dasarnya, masa subur pada perempuan akan dimulai 5 hari sebelum adanya ovulasi dan 1 hari setelah ovulasi. Oleh karena itu, untuk mengetahui masa subur, Sobat Sehat perlu tahu kapan ovulasi terjadi. Sebab, ovulasi merupakan proses di mana sel telur lepas dari ovarium dan harus segera dibuahi kalau ingin memiliki momongan.

Kapan Masa Subur Wanita?

Ketika ingin mengetahui masa subur, Sobat Sehat perlu mencatat siklus haid selama paling tidak setengah tahun sampai satu tahun. Rata-rata siklus menstruasi berlangsung selama 28 hari dan ovulasi akan berlangsung pada hari ke-12 sampai ke-14.

Nah, dalam rentang waktu tersebut Sobat Sehat perlu memperkirakan kapan siklus terpendek dan siklus terpanjang. Misalnya saja, Sobat Sehat memiliki siklus terpendek 28 kemudian dikurangi 18, maka hari ke-10 jadi hari paling paling subur.

Selain itu, kalau siklus terpanjang Sobat Sehat selama 30 hari, maka kurangi 11 sehingga hari ke-19 adalah hari terakhir masa subur. Melalui penghitungan tersebut, masa subur Sobat Sehat bisa berlangsung pada hari ke-10 hingga ke-19 pada siklus menstruasi.

Tanda-tanda Masa Subur Wanita setelah Haid

Selain menghitung masa subur dengan siklus haid, Sobat Sehat juga bisa memperhatikan tanda-tanda masa subur agar bisa lebih kuat prediksinya. Berikut beberapa tandanya:

  • Meningkatnya suhu tubuh dari biasanya. Normalnya suhu tubuh berada pada angka 35,5-36,6 derajat Celcius.

  • Lendir serviks yang berubah, di mana akan berwarna lebih bening, licin, dan elastis, seperti putihan telur yang mentah.

  • Sering merasakan nyeri ringan di bagian perut bawah dan area punggung.

  • Gairah untuk berhubungan intim meningkat dan merasa diri sendiri terlihat lebih seksi.

  • Perubahan air liur karena jumlah hormon estrogen di dalam tubuh.

Cara Meningkatkan Tingkat Kesuburan Wanita

Meskipun demikian, masa subur wanita bisa berbeda-beda kapan terjadi dan lamanya. Sebab, masa subur sangat berhubungan erat dengan keadaan tubuh masing-masing. Ketika tubuh Sobat Sehat dalam kondisi sehat dan fit, maka masa subur akan berjalan dengan normal.

Beda keadaan kalau gaya hidup Sobat Sehat tidak terlalu diperhatikan, maka bisa saja masa subur jauh dari yang diperhitungkan. Nah, agar masa subur tetap berjalan dengan semestinya, Sobat Sehat bisa melakukan beberapa cara agar tingkat kesuburan bisa meningkat, contohnya:

  • Menjaga berat badan agar tetap ideal karena obesitas dapat menyebabkan infertilitas (gangguan kesuburan).

  • Berolahraga secara rutin yang dapat mengurangi risiko obesitas. Olahraga secara rutin selama 150 menit dalam sepekan dapat meningkatkan masa subur wanita.

  • Menghindari kebiasaan merokok karena rokok mengandung zat-zat kimia yang dapat memicu gangguan ovulasi pada Sobat Sehat.

  • Mengelola stres dengan baik karena kondisi stres bisa memicu hormon kortisol yang mengganggu proses reproduksi.

  • Melakukan praktik hubungan intim yang sehat dengan tidak bergonta-ganti pasangan dan selalu menggunakan kondom di Apotek K-24. Hal ini untuk menghindari risiko penyakit menular seksual.

  • Siapkan menu makan yang sehat dan bergizi seimbang, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat. Nah, dalam memenuhi kebutuhan, Sobat Sehat bisa juga menggunakan bantuan suplemen atau vitamin yang ada di Apotek K-24 terdekat.

 Nah, itu dia penjelasan singkat mengenai kapan masa subur wanita, tanda-tandanya, dan cara meningkatkan tingkat kesuburan. Kalau Sobat Sehat sangat ingin memiliki momongan di masa depan, jangan lupakan masa subur wanita ini, ya. Yuk, selalu jaga kesehatan bersama Apotek K-24!