Kadang kala Sobat Sehat mungkin merasa lelah untuk mengonsumsi obat yang jumlahnya banyak ketika proses pengobatan berlangsung. Apalagi, kalau sudah berbicara tentang antibiotik yang dosisnya biasanya banyak dan berlangsung berhari-hari. Walau banyak tapi antibiotik tetap harus dihabiskan, lho. Wah, kira-kira kenapa antibiotik harus dihabiskan, ya?
Menurut data dari Menteri Kesehatan, sekitar 1,27 orang di Indonesia meninggal gara-gara minum antibiotik sembarangan. Ini berarti masih banyak orang Indonesia yang menggunakan obat antibiotik tidak sesuai dengan aturan yang sudah diberikan, entah karena tidak dihabiskan atau minum tanpa resep dokter.
Menurut Jurnal Keperawatan, antibiotik adalah senyawa kimia (obat) yang dihasilkan untuk membunuh atau menghambat perkembangan bakteri. Artinya, fungsi antibiotik ini digunakan untuk melawan infeksi akibat bakteri yang ada di dalam tubuh manusia atau hewan.
Hampir sebagian besar Sobat Sehat mungkin pernah mendapatkan obat antibiotik, entah saat sakit flu, sakit gigi, atau gangguan kesehatan lainnya. Bentuk dari antibiotik ini bermacam-macam, ada yang kapsul, tablet, obat tetes, hingga suntik, tergantung kebutuhan pasien.
Nah, ketika mendapatkan resep obat antibiotik, dokter selalu memberikan instruksi untuk menghabiskan obat sepenuhnya. Bahkan, meski Sobat Sehat sudah merasa sehat, obat antibiotik tetap harus dihabiskan. Lalu kenapa antibiotik harus dihabiskan?
Alasan antibiotik harus habis adalah karena pengobatan antibiotik yang berhenti sebelum sesinya bisa menyebabkan infeksi bakteri belum tuntas sehingga sewaktu-waktu bisa kambuh. Bahkan, bakteri yang ada malah dapat kebal terhadap pengobatan di masa mendatang.
Akibatnya, bakteri dapat tetap hidup dan berkembang dengan baik di dalam tubuh dengan membawa kekebalan yang berbeda. Menurut Kementerian Kesehatan, kondisi ini dinamakan dengan resistensi antibiotik.
Dampak dari resistensi ini cukup berbahaya, lho. Contohnya saja Sobat Sehat bisa terkena penyakit sejenis yang lebih serius dan proses penyembuhan yang semakin lama. Inilah alasan utama mengapa Sobat Sehat harus menghabiskan antibiotik kalau mendapatkan resep dari dokter.
Sudah jelas bukan kenapa antibiotik harus dihabiskan, yang mana untuk menghindari penyakit yang lebih serius. Nah, walau antibiotik benar-benar harus dihabiskan sepenuhnya, dalam mengonsumsinya ini tidak boleh sembarangan, ya.
Berikut beberapa cara mengonsumsi antibiotik yang tepat menurut para ahli kesehatan:
Hindari konsumsi antibiotik dengan minuman beralkohol. Lebih disarankan minum obat menggunakan air putih agar tidak terjadi dampak lainnya.
Minum obat sesuai jadwal dengan jarak waktu yang tepat. Sesuaikan jadwal minum obat dengan dosis yang diberikan.
Hindari minum antibiotik dengan suplemen agar obat bisa bekerja dengan efektif.
Beli obat antibiotik di gerai Apotek K-24 terdekat agar obat terjamin keaslian dan keamanannya.
Oh iya, konsumsi dan membeli antibiotik juga sebenarnya harus dengan resep dokter, lho, agar obat bekerja secara efektif. Selain itu, juga agar Sobat Sehat bisa terhindar dari alasan di balik kenapa antibiotik harus dihabiskan alias resistensi antibiotik.
Nah, kalau sudah mendapatkan resep dokter, Sobat Sehat bisa langsung mendatangi gerai Apotek K-24 terdekat atau memesannya lewat aplikasi K24Klik. Nantinya, Sobat Sehat bisa berkonsultasi langsung mengenai antibiotik dengan apoteker kalau Sobat Sehat sudah lupa dengan instruksi dokter.
Itu dia alasan utama kenapa antibiotik harus dihabiskan yang perlu Sobat Sehat waspadai sebelum menjalani pengobatan lebih lanjut. Yuk, gunakan obat apapun, salah satunya antibiotik, dengan bijak agar proses pengobatan bisa berjalan lancar dan kembali sehat seperti semula.