Rasa nyeri akibat saraf terjepit tulang belakang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Pelajari gejala, penyebab, dan berbagai metode mengatasinya.
Saraf terjepit adalah kondisi yang bisa sangat menyakitkan, terlepas dari area terjadinya di tubuh. Kondisi ini terjadi ketika jaringan di sekitar saraf, seperti tulang, otot, atau tendon, memberikan tekanan berlebih pada saraf tersebut.
Jika saraf terjepit terjadi di tulang belakang, rasa sakit yang tajam, sensasi kesemutan, mati rasa, hingga kelemahan otot bisa menjalar ke bagian tubuh lain.
Penasaran apa saja gejala, penyebab, dan cara mengatasi saraf terjepit tulang belakang? Simak informasi selengkapnya di bawah ini!
Gejala paling umum dari saraf terjepit tulang belakang adalah rasa nyeri. Nyeri tersebut bisa dirasakan hanya di area punggung bawah atau menjalar ke pinggul hingga ke kaki.
Gejala lain yang sering menyertai saraf terjepit tulang belakang meliputi:
Nyeri yang terasa menusuk
Sensasi seperti terbakar
Kesemutan, termasuk sensasi seperti aliran listrik atau rasa seperti tertusuk jarum
Mati rasa atau penurunan sensitivitas terhadap sentuhan maupun suhu
Kelemahan otot
Saraf terjepit terjadi ketika saraf terhimpit di antara tulang, tendon, atau otot. Tekanan ini dapat disebabkan oleh kerusakan akibat penuaan, cedera dari kecelakaan atau aktivitas olahraga, atau penggunaan berlebihan akibat melakukan aktivitas yang berulang.
Selain itu, beberapa kondisi dapat menyebabkan saraf terjepit, seperti:
Hernia diskus adalah kondisi yang terjadi ketika salah satu cakram tulang rawan di tulang belakang menonjol keluar dan menekan saraf di sekitarnya. Hernia diskus dapat terjadi di mana saja di sepanjang tulang belakang, tetapi paling sering terjadi di punggung bawah.
Kondisi ini merupakan salah satu penyebab paling umum nyeri punggung bawah, serta nyeri kaki, atau linu panggul.
Stenosis tulang belakang terjadi ketika ruang di sekitar sumsum tulang belakang menyempit, menyebabkan tekanan pada sumsum tulang belakang dan saraf yang membentang dari punggung bawah hingga kaki. Kondisi ini sering menimbulkan rasa nyeri yang menjalar ke bawah, terutama saat berjalan.
Seiring berjalannya waktu, stenosis tulang belakang cenderung memburuk secara perlahan, biasanya dalam beberapa tahun. Penyebab utama kondisi ini termasuk penurunan kepadatan tulang belakang yang terjadi akibat proses penuaan.
Sel-sel tumor dapat tumbuh dan berkembang di bagian tubuh mana saja, termasuk tulang belakang. Tumor tulang belakang adalah benjolan yang terbentuk di tulang belakang akibat pertumbuhan sel tulang yang tidak terkendali.
Sebagian besar tumor ini bersifat jinak, sehingga umumnya tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya. Namun, meskipun jinak, tumor ini tetap berpotensi membahayakan karena dapat menyebabkan kerusakan pada tulang belakang.
Banyak orang mengaitkan munculnya saraf terjepit dengan aktivitas seperti membawa beban berat di depan tubuh atau melakukan gerakan membungkuk dan memutar.
Maka dari itu, cara mengatasi saraf terjepit tulang belakang biasanya dimulai dengan terapi fisik dan mengubah aktivitas sehari-hari. Program terapi fisik dibuat dengan menyesuaikan posisi yang nyaman bagi pasien untuk membantu mengurangi gejala saraf terjepit.
Beberapa perawatan untuk saraf terjepit meliputi:
Penilaian posisi untuk menentukan gerakan yang dapat mengurangi rasa sakit pasien
Obat antiinflamasi
Suntikan kortison epidural
Dekompresi tulang belakang minimal invasif
Operasi dekompresi tulang belakang
Fusi tulang belakang
Selain itu, posisi tertentu dapat membantu mengurangi tekanan dan beban pada diskus yang menonjol atau mengalami hernia, sehingga tekanan pada saraf berkurang dan memungkinkan proses penyembuhan, yakni posisi ekstensi tulang belakang lumbar dengan berbaring tengkurap dan angkat dada dari lantai dengan menekan kedua tangan.
Sementara untuk saraf terjepit yang terkait dengan stenosis tulang belakang, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya:
Gerakan atau posisi yang membawa lutut ke arah dada
Istirahat yang cukup
Gerakan ringan
Obat pereda nyeri yang dijual bebas
Demikian informasi mengenai gejala, penyebab, dan cara mengatasi saraf terjepit tulang belakang.
Jika Anda mengalami gejala saraf terjepit yang mengganggu, menemui fisioterapis adalah langkah yang tepat untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Selain itu, Anda juga dapat memanggil layanan perawat Medi-Call datang ke rumah dengan menghubungi hubungi Call-Center 24 Jam atau gunakan aplikasi Medi-Call.