Sobat Sehat tahu tidak, kalau terlalu banyak garam menyebabkan penyakit yang cukup berbahaya, lho. Bahkan, beberapa penyakit ini bisa berakhir pada kematian. Sayangnya, keadaan ini tidak banyak yang menyadarinya karena baru akan bereaksi dalam jangka panjang. Banyak orang menyebutnya dengan penyakit “silent killer” atau membunuh secara diam-diam.
Garam, atau natrium klorida, adalah bumbu dapur yang umum digunakan untuk menambah rasa pada makanan. Namun, konsumsi garam yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan asupan garam tidak lebih dari 5 gram (setara dengan satu sendok teh) per hari.
Makanan asin dari garam memang terasa lebih nikmat untuk dikonsumsi. Sebab, tanpa tambahan garam, makanan biasanya akan memiliki rasa yang hambar sehingga tidak banyak orang yang memakannya.
Namun, Sobat Sehat harus waspada dengan penyakit-penyakit akibat terlalu banyak garam, seperti:
Salah satu bahaya utama dari konsumsi garam berlebihan adalah potensi terjadinya dehidrasi, sebuah kondisi ketika tubuh mengalami kekurangan cairan. Senyawa natrium yang terkandung dalam garam memiliki kemampuan untuk menarik dan menahan air di dalam tubuh.
Oleh sebab itu, kadar garam yang terlalu tinggi akan menyebabkan tubuh memerlukan volume cairan yang lebih besar untuk membersihkan jaringan dan sel-sel. Apabila kebutuhan cairan ini tidak terpenuhi, maka kondisi dehidrasi berisiko tinggi untuk terjadi.
Terlalu banyak garam juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Ini karena garam memiliki kemampuan untuk menarik cairan ke dalam pembuluh darah, sehingga meningkatkan volume darah di dalam tubuh. Peningkatan volume darah ini kemudian menyebabkan tekanan berlebih pada dinding pembuluh darah.
Nah, apabila tekanan darah tinggi ini berlangsung dalam waktu lama, akibatnya organ jantung akan bekerja terlalu keras dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini ternyata dapat memicu penyakit jantung yang cukup berbahaya. Menurut Kemenkes RI, penyakit jantung masih menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. Jadi, Sobat Sehat harus lebih berhati-hati, ya.
Ternyata terlalu banyak garam menyebabkan terganggunya fungsi ginjal yang berperan penting dalam tubuh. Sebab, kadar garam yang terlalu tinggi di dalam tubuh dapat meningkatkan proses pembuangan protein melalui urine.
Alhasil, ginjal harus bekerja lebih keras untuk menyaring protein dan menghasilkan urine. Penurunan fungsi ginjal ini dapat memicu edema, penumpukan cairan di beberapa bagian tubuh (lengan, pergelangan kaki, dan tangan).
Melihat penjelasan terlalu banyak garam menyebabkan berbagai penyakit berbahaya di atas, agaknya membatasi asupan garam setiap hari jadi salah satu solusinya. Oleh karena itu, kurangi makanan atau minuman tinggi garam, ya, seperti pizza, burger, keripik, makanan siap saji, daging olahan, saus, dan lain-lain.
Selain itu, Sobat Sehat juga perlu rutin melakukan cek tekanan darah, ya, sebagai upaya mencegah hipertensi. Cek tensi darah bisa dilakukan secara mandiri dengan tensimeter digital, yang tersedia di Apotek K-24.
Pemeriksaan tensi darah juga dapat dilakukan di Apotek K-24 secara gratis. Artinya, Sobat Sehat tinggal mendatangi gerai Apotek K-24 terdekat dan meminta apoteker untuk membantu cek tensi darah. Selain cek tensi, Apotek K-24 juga memberi layanan cek kesehatan berupa cek gula darah, cek kolesterol, dan cek asam urat.
Setiap tanggal 24 pasti ada Promo CERAH, yang mana Sobat Sehat akan mendapatkan diskon 24% untuk setiap cek kesehatan. Jadi, kapan lagi dengan harga yang murah, sudah bisa cek kesehatan lengkap. Yuk, selalu jaga kesehatan bersama Apotek K-24!
Referensi:
Kemenkes RI (2022). Penyakit Jantung Penyebab Utama Kematian, Kemenkes Perkuat Layanan Primer dari https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20220929/0541166/penyakit-jantung-penyebab-utama-kematian-kemenkes-perkuat-layanan-primer/
National Health Service. Salt fact dari https://www.nhs.uk/healthier-families/food-facts/salt/