Di Indonesia, peringatan Idul Adha atau Hari Raya Qurban identik dengan meningkatnya konsumsi daging, terutama daging kambing dan daging sapi. Cukup banyaknya jatah daging qurban yang diterima, membuat menu makanan selama berhari-hari tak lepas dari olahan daging. Bagi sebagian orang, momen ini cukup membuat dilema, apalagi dengan adanya anggapan masyarakat bahwa daging kambing bisa menyebabkan penyakit hipertensi dan kolesterol. Benarkah demikian?
Fakta ke-1 : daging kambing rendah kolesterol
Seperti dilansir di health.detik.com, berdasarkan data kandungan kolesterol beberapa bahan makanan, daging kambing tanpa lemak mengandung 70 mg kolesterol per 100 gram daging. Angka ini lebih rendah bila dibandingkan kandungan kolesterol pada daging sapi (105 mg/100 g). Selain itu, masih ada bahan makanan lain yang kadar kolesterolnya jauh lebih tinggi, masuk kategori “pantangan”, tetapi justru belum banyak orang yang tahu. Seperti kuning telur (2000 mg/100 g), cumi-cumi (1170mg/100 g), dan telur puyuh (3640 mg/100 g). Dari hasil perbandingan tersebut, bisa disimpulkan bahwa : daging kambing tanpa lemak masuk ke dalam kategori makanan “sehat” karena rendah kolesterol.
Fakta ke-2 : daging kambing kaya akan vitamin & mineral
Daging kambing mengandung berbagai macam nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti : lemak, protein, vitamin dan mineral. Dalam tiap 100 gram daging kambing panggang mengandung 27 gram protein dan 3 gram lemak, dengan 0,9 gram lemak jenuh dan 1,4 gram lemak tak jenuh tunggal, serta 0,2 gram lemak tak jenuh ganda. Kandungan lemak ini lebih rendah daripada lemak pada daging sapi.
Selain itu, daging kambing juga mengandung vitamin B kompleks yang sangat penting untuk membantu mengatasi kelelahan dan kegelisahan akibat stress, mencegah anemia, gangguan penglihatan, kerusakan saraf dan otak, serta gangguan jantung. Dalam tiap 100 gram daging kambing panggang, mengandung 0,6 mg riboflavin, 3,9 mg niacin, 1,2 mg vitamin B12, dan 0,1 mg thiamin.
Daging kambing juga kaya akan berbagai mineral penting bagi tubuh. Setiap 100 gram daging kambing panggang mengandung 5,3 mg zinc, 3,7 mg zat besi, 201 mg fosfor, 11,8 mg selenium, dan 0,3 mg tembaga.
Lantas, bila daging kambing rendah kolesterol dan kaya akan nutrisi, mengapa selama ini daging kambing justru yang menjadi “kambing hitam” munculnya penyakit hipertensi dan kolesterol ?
Fakta ke-3 : daging kambing bisa menjadi tidak sehat bila......
a. Konsumsi daging kambing dengan lemak
Daging kambing yang sehat untuk dikonsumsi adalah daging kambing tanpa lemak atau gajih. Karena, dalam setiap 100 mg gajih kambing mengandung 130 mg kolesterol. Sehingga, berdasarkan data kolesterol bahan makanan, gajih kambing masuk ke dalam kategori “hati-hati” untuk dikonsumsi.
b. Konsumsi daging kambing tua
Menurut beberapa hasil penelitian, daging kambing muda mengandung lebih sedikit lemak daripada daging kambing dewasa / tua.
c. Mengolah daging dengan tambahan lemak & terlalu banyak garam
Tambahan lemak yang dimaksud antara lain minyak dan santan. Santan mengandung kolesterol 185 mg/100 gram dan masuk ke dalam kategori “berbahaya”. Garam, seperti yang kita tahu, bila dikonsumsi berlebihan bisa meningkatkan tekanan darah (hipertensi).
d. Kebiasaan yang kurang baik.
Kebiasaan yang dimaksud adalah makan dengan rakus, makan ketika tidak lapar, baru berhenti makan setelah kekenyangan, sering stress, jarang makan buah dan sayur, dan jarang berolahraga.
Fakta ke-4 : memilih dan mengolah daging kambing supaya sehat ada caranya
1. Pilih bagian daging kambing yang paling sedikit lemak / gajihnya
2. Pilih daging yang masih segar, ditandai dengan : warna cerah, bau khas tajam, dan tekstur daging yang masih kenyal
3. Buang semua lemak yang masih ada pada daging sebelum diolah
4. Olah daging kambing dengan cara dipanggang agar lebih sehat
5. Saat merebus daging kambing, buang kaldunya karena kaldu mengandung lemak tinggi
6. Hindari pengolahan daging dengan menambahkan lemak (minyak, santan) ke dalam masakan
Semua makanan jika dikonsumsi secara berlebihan tentu bisa menimbulkan masalah kesehatan. Apa lagi jika seseorang yang telah memiliki riwayat penyakit yang berhubungan dengan kadar lemak tubuh berlebih seperti hiperkolesterol, jantung, stroke, hipertensi, ataupun diabetes. Untuk menghindari penyakit dan mencegah terjadinya kekambuhan, olahlah daging kambing secara sehat dan konsumsilah dengan bijak (tidak berlebihan).
"Idul Adha adalah saat untuk merayakan semangat kita dalam berQurban, harapan kita pada ampunan, dan keteguhan kita dalam beriman. Segenap keluarga besar Apotek K-24 mengucapkan : Selamat Hari Raya Idul Adha 1435 H"
Sumber : health.detik.com, kesehatan.kompasiana.com