Setiap doa yang dipanjatkan ketika seseorang berulang tahun, pasti tak lepas dari kalimat “semoga panjang umur”. Namun, sebanyak apapun orang lain yang mendoakan kesehatan kita melalui kalimat tersebut, kalau kita sendiri tidak bisa menerapkan pola hidup sehat, maka semua tidak ada artinya.
Berbicara tentang umur yang panjang, negara Jepang dikenal sebagai negara yang memiliki angka harapan hidup yang tinggi, yaitu 82,5 tahun. Tak hanya itu, tingkat obesitas warga Jepang hanya 3,5 % dari total penduduk negara tersebut. Tingkat kanker payudara, kanker prostat, dan penyakit jantung pun juga lebih rendah daripada negara barat. Mengapa demikian? Hal ini tak lepas dari pola hidup sehat yang warga Jepang terapkan sehari-hari. Apa saja itu?
1. Suka makan sayuran
Sayuran adalah salah satu makanan yang sehat bagi tubuh karena banyak mengandung serat dan vitamin. Orang Jepang dikenal sangat menyukai sayur, dan mereka sering menjadikan sayur sebagai komposisi untuk diet.
2. Membatasi makanan manis
Bila kita sering mengkonsumsi puding atau cake sebagai makanan penutup, orang Jepang lebih memilih teh hijau atau seporsi kecil buah. Kebiasaan ini tentu sangat berguna untuk membatasi asupan gula di dalam tubuh yang berperan dalam penambahan berat badan dan penyakit diabetes.
3. Variasi dalam Konsumsi Karbohidrat
Orang Jepang tidak makan nasi 3 kali sehari seperti warga Indonesia pada umumnya. Mereka punya cara tersendiri yaitu dengan mengkonsumsi udon (mie dari beras), soba (mie dari buckle wheat), dan sereal (gandum). Konsumsi karbohidrat yang variatif ini membantu mereka agar kadar karbohidrat dalam tubuh mereka tidak berlebihan. Selain nasi, kita punya singkong, jagung, dan kentang sebagai sumber karbohidrat. Kenapa tidak mulai memvariasikannya?
4. Konsumsi rumput laut
Orang Jepang sering menggunakan rumput laut dalam penyajian menu makanan mereka. Para ilmuwan dari Newcastle University melaporkan bahwa rumput laut kaya akan zat antioksidan dan senyawa alginat yang mampu menyerap lemak di dalam tubuh. Konsumsi empat kali lipat alginat dapat meningkatkan penyerapan lemak tubuh sebesar 75%. Mengkonsumsi rumput laut sangat cocok bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan.
5. Minum teh hijau
Salah satu budaya Jepang yang sangat terkenal adalah budaya minum teh, terutama teh hijau. Teh hijau amat baik bagi kesehatan tubuh karena memiliki aktivitas antioksidan yang cukup tinggi yang membantu mempercepat metabolisme tubuh. Selain itu, menurut para ilmuwan dari University of Basel di Swiss, seperti yang dilansir Daily Mail, ekstrak teh hijau bisa memperbaiki cara kerja memori.
6. Perbanyak makan ikan
Sudah bukan rahasia umum jika orang Jepang suka mengkonsumsi ikan. Ikan adalah sumber makanan yang tinggi akan asam lemak omega 3 yang penting untuk kesehatan otak dan jantung. Orang Jepang mengonsumsi ikan sekitar 80-100 gram setiap hari.
7. Perbanyak konsumsi tahu
Perempuan Jepang sangat sedikit yang menderita penyakit osteoporosis karena mereka banyak mengkonsumsi salah satu olahan kedelai yaitu tahu. Tahu mengandung isoflavon tinggi yang baik untuk kesehatan hormon wanita dan menghindarkan mereka dari penyakit osteoporosis saat mereka memasuki masa menopause.
8. Konsumsi bakteri baik
Orang Jepang sering mengkonsumsi susu dan sayuran fermentasi seperti yogurt, miso, dan acar lobak, yang dapat menghasilkan bakteri baik untuk memelihara kesehatan usus. Penelitian menunjukkan bahwa bakteri baik di dalam usus yang sehat memiliki kaitan dengan sistem kekebalan tubuh. Sebanyak 80% sel-sel kekebalan tubuh kita berada dalam usus.
9. Mengolah makanan secara sederhana
Di Jepang, kebanyakan orang mengolah makanan secara sederhana, yakni dengan direbus, dipanggang, atau ditumis sebentar. Dengan cara masak seperti ini, bahan makanan tidak perlu melalui proses panjang memasak sehingga kerusakan nutrisi maupun radikal bebas yang terbentuk dari setiap proses memasak dapat diminimalkan. Kualitas makanan pun terjaga.
10. Berhenti makan sebelum kenyang
Makan memang bertujuan untuk mengenyangkan perut. Namun, orang Jepang memiliki prinsip “Hara Hachi Bu” atau berhenti makan sebelum benar-benar kenyang, setidaknya 80% kenyang. Coba saja, ketika Anda berhenti makan sebelum kenyang lalu menunggu beberapa saat,, Anda akan sadar bahwa sebenarnya tubuh tidak membutuhkan beberapa suapan lagi. Dengan prinsip ini, makanan lebih tercerna dengan baik, kalori terjaga, dan Anda pun tetap langsing dan sehat.
11. Perbanyak jalan kaki
Dalam kehidupan sehari-hari, orang Jepang lebih memilih jalan kaki, naik sepeda, atau naik angkutan umum untuk pergi ke sekolah dan bekerja. Selain dapat mengurangi polusi udara, jalan kaki merupakan alternatif olahraga yang paling mudah dilakukan. Hasil penelitian Harvard University tahun 2012 menunjukkan bahwa berjalan kaki selama 2 hingga 2,5 jam seminggu bisa menambah tujuh tahun hidup seseorang. Oleh karena itu, berjalan kakilah paling tidak 30 – 60 menit setiap hari.
Intinya, pola hidup sehat dan seimbang menjadi kunci bagi orang Jepang. Seperti yang kita tahu, mereka memang pekerja keras. Namun, kerja keras tersebut tetap diimbangi dengan pola makan sehat, banyak melakukan aktivitas fisik, dan berusaha menyempatkan waktu untuk beristirahat.
Sumber : doktersehat.com