Rambut yang subur dan lebat menjadi dambaan hampir setiap orang. Namun, kenyataannya sebagian orang justru mengalami kerontokan rambut. Tak hanya mengganggu penampilan, masalah kerontokan rambut seringkali meresahkan. Apalagi jika sampai timbul kebotakan. Nah, ingin tahu apa saja penyebab kerontokan rambut ? Simak ulasan berikut :
Kerontokan rambut sebenarnya merupakan hal yang normal, selama pertumbuhan rambut masih mengalami tiga (3) fase. Pertama, fase anagen, di mana rambut akan aktif tumbuh dan bertambah panjang selama kira-kira 3 - 5 tahun. Kedua, fase katagen (istirahat), di mana pertumbuhan sel-sel rambut secara perlahan mulai melambat, sebelum akhirnya berhenti tumbuh, berlangsung selama 3 - 4 minggu. Fase ketiga adalah fase telogen, di mana folikel rambut mengecil dan bergerak lepas ke permukaan kulis kepala. Proses itu berlangsung selama 3 - 4 bulan. Setelah melewati ketiga fase tersebut, rambut baru akan tumbuh lagi untuk menggantikan yang sudah rontok.
Ketiga fase tersebut tidak terjadi secara bersamaan. Sekitar 90% rambut mengalami fase anagen, dan sisanya (10%) mengalami fase katagen dan telogen pada waktu tertentu. Jika kerontokan rambut mencapai 120 helai per hari, maka Sobat Sehat patut waspada. Karena, bisa dipastikan kebotakan akan terjadi dalam waktu singkat. Perlu diketahui, hal ini tidak terbatas pada usia tua saja. Usia muda pun bisa mengalami kerontokan rambut yang berujung pada kebotakan. Dilansir di readerdigest, berikut ini adalah hal-hal yang menyebabkan kerontokan rambut :
Kurang nutrisi. Asupan nutrisi menentukan kualitas kesehatan rambut. Vitamin A dapat mencegah rambut mudah kering dan rontok. Vitamin B6 berperan penting untuk pertumbuhan rambut. Vitamin C membantu memperkuat rambut. Sedangkan, vitamin E melancarkan sirkulasi darah ke kepala. Oleh sebab itu, konsumsilah asupan bergizi seimbang yang kaya akan vitamin-vitamin tersebut.
Perawatan rambut yang tidak sesuai. Cucilah rambut secara teratur dengan sampo yang sesuai dengan jenis rambut Anda. Jangan biarkan kotoran menumpuk di kulit kepala, yang pada akhirnya membuat rambut menjadi rusak dan rontok. Hindari terlalu sering mengeriting, mencatok, atau mengeringkan rambut dengan hair dryer karena dapat membuat batang rambut mudah patah.
Kehamilan. Perubahan hormonal pada saat hamil juga dapat menyebabkan wanita mengalami kerontokan rambut selama masa kehamilan. Namun, dengan perawatan rambut yang benar dan asupan bergizi seimbang, masalah rambut rontok akan teratasi dengan sendirinya pasca melahirkan.
Stres. Selain berpengaruh terhadap sistem imunitas tubuh, stres juga membuat tubuh melepaskan zat kimia yang mengirimkan pesan ke folikel rambut untuk masuk dalam fase katagen. Hal ini dapat berdampak kepada siklus pertumbuhan rambut normal, rambut menjadi rapuh, hingga pada akhirnya rontok. Bisa dibayangkan apa yang terjadi jika stres berlangsung terus-menerus?
Keturunan (genetik). Penyebab kerontokan rambut yang satu ini mungkin adalah yang paling sulit dihindari. Meski begitu, kerontokan rambut karena faktor genetik dapat dikurangi keparahannya dengan perawatan rambut yang benar dan menghindari hal-hal yang dapat memicu kerusakan & kerontokan rambut.
Sakit dan obat-obatan. Sakit seperti tifus, kanker, & konsumsi obat-obatan tertentu atau kemoterapi juga dapat menyebabkan rambut rontok. Jika kerontokan rambut terjadi karena hal ini, Anda memang harus bersabar. Sakit atau konsumsi obat-obatan dan terapi tersebut harus berlalu terlebih dahulu, baru setelah itu rambut rontok dapat diatasi secara berangsur-angsur.
Salam Sehat : )