Saat Hari Raya Idul Adha menyantap olahan makanan berbahan daging kambing dan sapi menjadi menu wajib dan jangan dilewatkan, berbagai orang akan mengolahnya seperti steak, gulai, satai, tongseng dsb. Sangat menggiurkan bukan. Tetapi bagi orang yang mempunyai tekanan darah tinggi merasa khawatir dengan konsumsi olahan daging kambing dan sapi terlalu banyak, atau mereka tidak mengetahui porsi yang tepat untuk dikonsumsi. Bahkan mereka takut untuk mengkonsumsinya, padahal daging kambing mempunyai kandungan protein yang baik untuk tubuh.
Daging kambing merupakan sumber protein hewani yang sama baiknya dengan daging ayam dan sapi. Total protein dalam daging kambing kurang lebih sekitar 20 gram, sementara daging sapi mengandung sekitar 25 gram dan ayam sekitar 30 gram per porsinya. Satu porsi daging kambing 100 gram dapat mencukupi hampir 50 persen persen kebutuhan protein harian tubuh.
Ada beberapa kiat agar terhindar dari hipertensi salah satunya jangan dikonsumsi terlalu banyak, dikarenakan jumlah kandungan lemak jenuhnya cukup tinggi yang juga meningkatkan kolesterol dan memicu penyakit jantung. Takaran yang tepat adalah tidak melebih 20 gram setiap hari. Namun daging kambing sebenarnya tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena kenaikan tekanan darah setelah mengonsumsinya tetap tergolong lebih kecil daripada daging sapi atau ayam. Ini karena kandungan lemak jenuh daging kambing yang jauh lebih rendah dari keduanya. Makan daging kambing tidak menyebabkan hipertensi. Namun demikian, ada beberapa faktor yang secara tidak langsung menyumbang kenaikan tekanan darah setelah mengonsumsinya. Tekanan darah naik setelah makan daging kambing cenderung disebabkan oleh teknik memasak yang salah. Olahan daging kambing di Indonesia umumnya digoreng dulu sebelum diolah lebih lanjut, atau dipanggang dan dibakar untuk sate dan kambing guling. Memasak dengan cara digoreng, dibakar, atau dipanggang akan meningkatkan kalori makanan daripada versi mentahnya.
Selain pengolahan dagingnya yang perlu diperhatikan, menyeimbangkan nutrisi saat makan daging kambing juga diperlukan. Perbanyak juga konsumsi sayuran yang kaya serat, vitamin dan mineral. Yang terpenting harus tetap membatasi porsinya. Karena apapun jenis dagingnya, jika tinggi lemak dan dikonsumsi secara berlebihan, semua daging sebenarnya sama-sama berisiko meningkatkan tekanan darah dari penumpukan lemak jenuh dalam tubuh.