Sebagai negara yang memiliki banyak gunung berapi yang masih aktif, masyarakat Indonesia harus selalu waspada terhadap berbagai bahaya yang muncul akibat erupsi gunung berapi. Seperti beberapa hari ini, masyarakat Bali sedang waspada dengan status Gunung Agung yang sudah dinaikkan menjadi Awas. Ribuan warga yang tinggal di lereng Gunung Agung pun sudah diungsikan ke daerah yang lebih aman. Erupsi gunung berapi memang memerlukan perhatian khusus karena ada berbagai akibat yang ditimbulkan. Salah satunya adalah abu vulkanik yang tentunya akan muncul ketika gunung meletus. Apabila terhirup manusia, abu vulkanik akan membawa berbagai dampak buruk ke kesehatan. Apa sajakah dampak buruk abu vulkanik?
Abu vulkanik dari erupsi gunung berapi akan berbahaya apabila terhirup oleh manusia. Abu vulkanik mengandung berbagai partikel berbahaya seperti aerosol, karbon dioksida, asam hidroklorik, dan asam hidroflorik. Setiap partikel berbahaya apabila terhirup oleh manusia. Gas beracun dan aerosol yang terhirup akan menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi mata, dan juga iritasi kulit.
Gangguan Pernapasan
Saat menghirup abu vulkanik, akan ada beberapa gejala yang membuat Anda tidak nyaman, seperti:
hidung berair
batuk
sakit tenggorokan
sesak napas
gejala bronkitis
Iritasi Mata
Sementara itu, apabila butiran abu vulkanik masuk ke mata, akan mengakibatkan mata mengalami gejala seperti:
gatal dan merah pada mata
abrasi dan kornea mata tergores yang bisa berakibat konjungtivitis
mata berair
Selain berbagai akibat yang telah disebutkan di atas, abu vulkanik juga dapat menyebabkan penyakit silikosis pada paru-paru manusia. Silikosis adalah penyakit peradangan paru-paru sebagai akibat dari menghirup abu silika. Apabila tidak segera ditangani, penyakit ini dapat berakibat pada kerusakan paru-paru yang bisa merambat pada kerusakan jantung. Tentunya hal ini wajib dihindari oleh siapapun.
Lindungi Diri dari Abu Vulkanik
Agar tidak menghirup abu vulkanik, ada banyak cara yang bisa diterapkan. Penting bagi siapapun untuk memahami cara melindungi diri dari abu vulkanik. Beberapa cara yang bisa diterapkan adalah:
Menggunakan pakaian atau peralatan pelindung seperti masker dan kacamata
Menutup setiap celah di rumah atau bangunan agar abu tidak masuk ke rumah
Bagi yang sudah memiliki masalah pernapasan lebih baik dievakuasi ke daerah yang aman,
Basahi semua area yang tertutup debu atau abu vulkanik
Jaga jarak saat menyetir karena pandangan yang tertutup.
Hindari pekerjaan berat yang mengharuskan menghirup napas dalam-dalam.
Sumber: Serc.carleton.edu