Baru-baru ini, sedang viral di media sosial, seorang ibu mengunggah cerita mengenai anaknya yang terserang radang usus buntu karena mengkonsumsi seblak yang kerupuknya direndam tapi tetap kenyal. Menurut ibu tersebut, dokter yang memeriksa anaknya berkata bahwa kerupuk yang kenyal tersebut tidak akan hancur dan dapat mengendap sehingga menyebabkan infeksi usus.
Meskipun demikian, seorang ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Hardinsyah, mengatakan bahwa hal tersebut tidak masuk akal. Semua makanan yang masuk ke usus sudah dicerna dan dihancurkan di lambung. Jika daging yang kenyal saja bisa dicerna lambung, artinya kerupuk yang lembek dan kenyal tersebut juga bisa dicerna di lambung. Yang paling memungkinkan, menurutnya, endapan pada usus adalah biji cabai yang mengendap dan menginfeksi usus. Perlu diteliti terlebih dahulu sebelum memutuskan penyebab infeksi usus buntu yang dialami anak ibu tersebut.
Nah, daripada menduga yang tidak-tidak mengenai usus buntu, ada baiknya jika Anda mengenal lebih dalam mengenai usus buntu dan berbagai kemungkinan infeksi yang menyebabkan perut sakit.
Usus buntu adalah organ kecil berbentuk kantong kecil tipis yang berukuran 5-10 cm dan menempel pada usus besar. Makanan yang sudah diproses di lambung kemudian akan masuk ke saluran usus. Namun, makanan yang keras dan tidak bisa diproses di lambung, seperti biji jambu atau biji cabai, bisa menempel pada usus buntu sehingga menyebabkan peradangan. Apabila sudah parah, peradangan bisa menyebabkan sakit yang hebat dan pasien harus menjalani operasi untuk memotong usus buntu. Ada beberapa gejala yang dapat mengindikasikan bahwa Anda terserang radang usus buntu:
Rasa sakit yang kebas pada area pusar, dan semakin sakit di perut bagian kanan.
Nafsu makan menurun
Mual dan muntah yang menyusul sakit perut
Perut kembung
Demam hingga 38 derajat celcius
Tidak bisa kentut/buang angin
Ketika peradangan semakin parah, gejalanya pun semakin bertambah, seperti:
Sakit yang semula pada perut bagian kanan, meluas ke bagian bawah, belakang, dan perut bagian atas
Terasa sakit atau susah buang air kecil
Muntah karena sakit perut
Kram perut akut
Sulit buang air besar, dan diare yang bersamaan dengan buang gas.
Apabila mengalami berbagai gejala di atas, jangan menunda untuk mengunjungi dokter untuk segera mendapatkan penanganan yang tepat. Biasanya, radang usus buntu ditangani dengan operasi untuk membuang bagian usus buntu yang terserang infeksi. Namun, ada juga penelitian yang menemukan bahwa radang usus buntu bisa disembuhkan dengan antibiotik. Tentunya dokter Anda tahu penanganan yang lebih tepat untuk Anda. Satu lagi, Anda tidak perlu khawatir karena radang usus buntu dapat dihindari. Anda bisa mengkonsumsi makanan yang tinggi akan serat seperti buah dan sayur. Selain itu, hindari juga mengkonsumsi makanan dengan biji yang keras seperti jambu dan cabai. Buang bijinya jika Anda ingin mengkonsumsi makanan tersebut tanpa takut akan bahaya radang usus buntu.
BACA JUGA: Redakan Nyeri Perut Saat Menstruasi Datang
Sumber: Berbagai Sumber