Menurut laporan Dinkes Jabar munculnya wabah Difteri bertatus Kejadian Luar Biasa (KLB) selama Januari hingga 3 Desember 2017 telah menewaskan 13 korban jiwa dari 116 kasus yang terjadi. Kepala Seksi Surveilan dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Jabar Yus Ruseno mengatakan penyebaran kasus difteri di Jabar saat ini sudah menerpa 18 kota dan kabupaten. Dijelaskan kembal oleh Ruseno bahwa Kabupaten Purwakarta menjadi wilayah tertinggi terkena Difteri dengan 21 kasus selama 2017 dan 1 kasus kematian. Ruseno menjelaskan bahwa difteri mempunyai gejala dengan pnas 30 derajat celcius, disertai adanya selaput tipis keabu-abuan pada tenggorokan yang tak mudah lepas dan mudah berdarah.
Difteri sendiri disebabkan oleh bakterium yang dapat menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani dengan tepat. Kebanyakan dialami oleh anak-anak yang belum mendapatkan vaksin difteri. Parahnya difteri menular hanya dengan berbicara saja.
Sumber : detik.com