Jumat, 15 Desember 2017 pukul 23.47 terjadi gempa bermagnitudo 7.3 SR di barat daya Ciamis. Gempa tersebut berpotensi memicu tsunami di berbagai pesisir selatan pulau Jawa. Warga di daerah dekat pantai diungsikan menuju daerah yang lebih aman. Namun, pada akhirnya peringatan tsunami dicabut oleh BMKG karena keadaan dianggap sudah terkondisi. Karena Indonesia terletak di daerah rawan gempa dan tsunami, sudah semestinya setiap orang penduduknya mengetahui cara yang tepat untuk menyelamatkan diri saat muncul peringatan tsunami.
Di Indonesia, setelah gempa yang berpotensi tsunami muncul, hanya tersisa waktu 10-30 menit hingga gelombang tsunami menerjang. Bila hanya mengandalkan tim evakuasi profesional, rentang waktu tersebut tidak akan cukup untuk menyelamatkan semua warga. Oleh karena itu, ada baiknya bagi Anda untuk melakukan evakuasi mandiri apabila ada peringatan tsunami. Bagaimanakah cara melakukan evakuasi mandiri?
Bila Anda tinggal di daerah pantai, saat gempa terasa, Anda wajib curiga dan pastikan Anda berlari ke arah yang aman. Segera menuju ke titik kumpul evakuasi agar lebih mudah bagi petugas untuk mengevakuasi ke jalur yang lebih aman. Selain itu, pastikan juga Anda mencari informasi mengenai potensi tsunami dari situs BMKG resmi. Bila Anda berada di area pantai dan Anda melihat air laut menjadi surut, jangan malah mendekat ke pantai. Anda harus segera berlari sejauh mungkin dari laut karena air yang surut adalah pertanda tsunami akan terjadi.
Sebagai bentuk penanggulangan, sudah seharusnya Anda mengetahui berbagai titik evakuasi di sekitar Anda. Bila Anda berhasil evakuasi mandiri, tentunya petugas akan menjadi lebih mudah untuk membantu Anda menuju ke tempat yang lebih aman.