MAHASISWI ASAL SERANG MENIGGAL DIDUGA TERKENA DIFTERI

Difteri tak hanya menyerang anak-anak, melainkan orang dewasa. Kali ini mahasisww UIN UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bernama Aufatul Khuzzah (19) diduga meninggal akibat terkena difteri. Menurut kronologi dari Pemkot Tangerang Selatan UPT Puskesmas Ciputat Timur korban tak memenuhi imunisasi Difteri secara lengkap dari umur 0 sampai 5 tahun, namun juga tak ada warga sekita lingkungan korban suspek Difteri. 

Penyakit Difteri mempunyai tingkatan infeksi mulai dari ringan hingga berat. Berikut tingkatan keparahan difteri : 

Infeksi ringan 

Infeksi ringan terjadi jika penyerangan hanya pada daerah hidung yaitu, pada bagian mukosa dengan gejala nyeri ketika digunakana untuk menelan.

Infeksi sedang

Infeksi sedang ditandai dengan gejala pembengkakan pada laring. Infeksi sedang menyerang diaerah yang sudah lebih dalam dari infeksi ringan yaitu di daerah bagian faring (dinding belakang rongga mulut).


Infeksi berat

Infeksi berat merupakan infeksi yang sudah mempunyai beberapa gejala yang parah seperti nafas tersumbat dan terjadi gejala komplikasi seperti radang otot jantung, kelemahan anggota gerak dan radang ginjal.

Difteri merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan. Pernapasan yang diserang yaitu pernapasan bagian atas. Setalah kuman terinfeksi kedalam tubuh, akan menimbulkan gejala-gejala biasanya setalah 2-4 hari baru akan timbul gejala seperti:


1. Peradangan pada selaput hidung dan tenggorokan

Infeksi dan peradangan ini akan menimbulkan beberapa dampak lain seperti serak demam, hidung berair dan gejala lainnya. Gejala infeksi memang sulit dilihat dengan kasat mata, perlu pemeriksaan dokter untuk mengetahuinya.

2. Demam tinggi

Salah satu gejala yang mudah dirasakan yaitu demam yang tinggi pada tubuh orang yang terjangkit penyakit difteri.

3. Hidung berair

Hidung berair terjadi akibat infeksi pada saluran pernapasan di bagian hidung. Hidung berair disini bukan berati flu tetapi lebih nampak seperti air yang menjijikan.

4. Nyeri telan

Gejala nyeri telan terjadi karena difteri telah menyerang bagian faring. Bagian faring telah terluka sehingga sakit jika digunakan untuk menelan.

5. Sulit bernpas

Napas sulit karena jalan pernapasan tertutup oleh selaput keabuan yang meliputi dinding belakang tenggorokan. Gejala ini yang sering menyebabkan terenggutnya nyawa penderita karena sudah terlalu sulit untuk bernapas.

Sumber : halosehat.com, kompas.com