Awas informasi HOAX atau palsu. Beberapa waktu lalu beredar pesan broadcast via WhatsApp berkonten bahwa Parasetamol mengandung virus berbahaya, yaitu virus Machupo :
Informasi tersebut berbunyi:
PERINGATAN: Hati-hati untuk tidak mengambil Paracetamol yang datang ditulis P/500. Ini adalah Paracetamol baru, sangat putih dan mengkilap. Menurut dokter terbukti mengandung “Machupo” virus, dianggap salah satu virus yang paling berbahaya di dunia dan dengan tingkat kematian yang tinggi. Silakan berbagi pesan ini, untuk semua orang dan keluarga dan menyelamatkan hidup dari mereka.
Menyikapi pesan yang beredar diatas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan hingga saat ini tidak pernah menerila adanya laporan yang mengklaim virus Machupo ada pada produk obat parasetamol atau lainnya, sehingga pesan yang menyebar ini adalah HOAX atau palsu. Pada 4 januari 2018 BPOM juga telah merilis bertajuk evaluasi terhadap keamanan khasiat, mutu, dan penandaan atau label produk obat sebelum diedarkan. Selain itu BPOM juga secara rutin melakukan pengawasan terhadap sarana produksi dan distribusi juga produk obat yang beredar di wilayah Indonesia. Virus Machupo sendiri merupakan virus yang menyebar via udara, makanan, atau kontak langsung. Virus ini berasal dari air liur, urine, atau feses hewan pengerat yang terinfeksi sehingga bisa menjadi pembawa virus.
Ditegaskan lagi oleh Kepala BPOM Penny K. Lukito menyampaikan, BPOM tidak pernah menemukan adanya virus Machupo dalam produk obat, khususnya parasetamol.
sumber : liputan6.ccom