Tentu Anda sudah sering terserang penyakit flu, terutama ketika cuaca sedang dingin. Virus influenza menyerang berbagai daerah di seluruh dunia. Banyak orang yang terserang flu ketika daya tahan tubuh mereka sedang menurun. Namun, baru-baru ini jenis influenza yang menyerang penduduk di belahan bumi utara dan selatan sedikit berbeda dari flu yang biasa menyerang Anda. Kementerian Kesehatan RI sedang meningkatkan kewaspadaan akan penyebaran kasus influenza A (H3N2)
Sebagai langkah awal pencegahan, Kemenkes mengaktifkan alert system di Kantor Kesehatan Pelabuhan yang berada di berbagai pintu masuk negara, seperti bandara dan pelabuhan. Influenza A ini merupakan penyakit musiman yang menyebar di belahan bumi utara dan selatan. Karena perbedaan musim, di Australia virus ini mewabah pada triwulan III sementara di Amerika, Inggris dan Irlandia Utara virus ini mewabah pada triwulan I. Berbagai media di Eropa menyebutnya sebagai ‘Aussie Flu’ atau Flu Australia.
Sedikit berbeda dari negara lainnya, di Indonesia pola peningkatan persebaran influenza A ini justru terjadi di semester pertama setiap tahunnya karena merupakan gabungan pola hemisfer utara dan selatan, seperti yang dijelaskan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr. HM. Subuh, MPPM.
Flu Australia memiliki beberapa gejala seperti demam tinggi, pilek, batuk, serta rasa nyeri di sekujur tubuh. Gejala ini juga diikuti dengan diare, mual, serta sakit tenggorokan. Virus ini dapat hidup selama 24 jam di tangan manusia. Oleh karena itulah penyebarannya bisa terjadi dengan mudah. Menurut dr. Subuh, penyakit ini dapat dicegah dengan meningkatakan perilaku hidup bersih dan sehat dengan cara mencuci tangan dan menutup wajah saat bersin dan batuk. Sebaiknya, lakukan imunisasi influenza sebelum berkunjung ke negara yang terjangkit flu tersebut.