Kesuksesan seorang dalam berbisnis bisa berasal dari mana aja. Gideon
Hartono ini misalnya, mengaku keberhasilannya mengembangkan bisnis
apotik diawali ketika membuka studio foto.
Memadukan dua hal yang berbeda bukanlah hal yang mudah. Urusan kesehatan biasanya harus ditangani olehorang yang pernah menuntut ilmu kedokteran. Sementara kalau bidang studio foto sudah barang tentu dikelola orang yang tau seluk beluk dunia fotografi.
Justru dua dunia berbeda itu bisa ditangani oleh Gideon Hartono sekaligus. Memang modal utama meraih gelar doktornya dan membuka toko obat, ia peroleh dari hasil studio foto. Padahal, pria yang akrab disapa Gideon, hidup dari keluarga kurang mampu. Namun berkat kemauan dan semangatnya untuk maju cukup tinggi, ia mulai membuka usaha kecil-kecilan dari cuci cetak film.
Ide Gideon untuk membuka usaha itu berawal dari keprihatinannya terhadap ekonomi keluarganya, yakni penghasilan yang pas-pasan. Memang sejak pri berkaca mata ini duduk di bangku sekolah dasar, sudah punya cita-cita menjadi seorang dokter. Kalu dilihat dari kehidupan keluarganya, mungkin hanya tinggal impian.
Namun Allah berkehendak lain sekaligus memberikan jalan untuk mewujudkan citan-citanya berawal dari mencuci foto hitam-putih, dibantu dengan satu kamera. Usaha itu cukup lama ia geluti.
Alasan memilih usaha tersebut sangat dibutuhkandan banyak dicari orang. Saat menjalankan profesi itu, Gideon benar-benar disiplin dan memanfaatkan waktu antar sekolah dan berusaha. Untuk bekerja dia hanya menyisihkan waktunya dua sampai empat jam. Apalagi Gideon berkeinginan keras untuk kuliah di kedokteran.
Dia sadar bahwa kuliah di kedokteran itu membutuhkan biaya yang banyak. Oleh karena itu Gideon terus memutar otak untuk dapat diterima di, Universitas Gajah Mada, salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Jogjakarta.
Seiring berkembangnya dunia teknologi, Gideon-pun tidak tinggal diam. Ilmu yang diperolehnya di kampus, mulai ia terapkan pada usahanya untuk lebih maju. Dari hasil kerja kerasnya itu, usahanya berkembang sekaligus mampu membuka usaha baru dalam bidang obat-obatan, yaitu apotik K-24 yang sudah tersebar di beberapa kota besar di Indonesia.
Bintang keberuntungan itu ia peroleh setelah lulus dari fakultas kedokteran UGM, kemudian diterima menjadi PNS dan ditugaskan di puskesmas Jogjakarta. Ide untuk membuat usaha apotik muncul, ketika melihat kondisi kesehatan masyarakat disekitarnya cukup memperihatinkan. Apalagi saat masyarakat yang sangat membutuhkan obat-obatan pada malam hari.
Karena sejak kecil sudah memiliki pengalaman bisnis mengelola usaha cuci cetak foto, dengan modal seadanya ditambah keyakinan penuh, Gideon memberanikan diri untuk membuka apotik K-24 yang buka selama 24 jam, 7 hari. Hasilnya, kini apotik dari usaha waralaba itu, sudah memiliki 38 cabang.
http://forum.rakyatmerdeka.co.id/rmexpose.com/detail_top_executive_baru.php?page=16&id=182