Kini, konsultasi obat bisa dilakukan di rumah. Sebagai Sobat Sehat masyarakat Indonesia, Apotek K-24 menyediakan layanan Halo Apoteker yang memungkinkan pasien untuk melakukan konsultasi obat dari rumah. Berbagai pertanyaan dan konsultasi mengenai obat serta masalah kesehatan bisa disampaikan melalui Halo Apoteker. Semua pertanyaan akan dijawab oleh apoteker-apoteker handal dan profesional dari Apotek K-24. Temukan juga jawaban yang Anda inginkan di berbagai kategori keluhan yang tersedia. Segera sampaikan pertanyaan Anda, dan apoteker kami akan menjawab.
Dear Sdr/i. Tanida,
Terima kasih atas pertanyaan yang anda ajukan kepada Halo Apoteker.
Pada dasarnya semua obat yang beredar di apotek, toko swalayan, toko obat ataupun warung-warung memiliki golongan masing-masing. Berdasarkan peraturan yang ada, tiap golongan obat tersebut HARUS ditandai dengan logo (biasanya berupa tanda lingkaran) yang berbeda di setiap kemasan obat. Logo-logo obat tersebut antara lain:
1.Lingkaran hitam dengan latar hijau untuk obat bebas (tanpa resep). Contoh : Biogesic, Plantacid Forte sirup
2.Lingkaran hitam dengan latar biru untuk obat bebas terbatas atau daftar W (tanpa resep dokter, tapi harus memperhatikan aturan tertentu yang terdapat pada peringatan obat P1-P6). Contoh : Intunal F , C Asthenof TM
3.Lingkaran
hitam dengan latar merah dan huruf K berwarna hitam untuk obat keras, daftar G (berbahaya), atau psikotropika (dengan
resep dokter, tidak dijual bebas). Contoh : Diabex tablet , Mefinal tablet , Valisanbe
4.Lingkaran merah dengan latar putih dan tengahnya bergambar palang warna merah untuk obat jenis narkotika. Contoh : Morfin, Petidin
5.Logo berupa ranting daun berwarna hijau dalam lingkaran untuk jamu. Contoh : Antangin tablet , Samurat
6.Logo jari-jari daun berwarna hijau dalam lingkaran untuk Obat Herbal Terstandar (OHT). Contoh : Diapet,Tolak angin cair
7.Logo jari-jari daun berwarna hijau yang membentuk bintang dalam lingkaran untuk Fitofarmaka. Contoh : Stimuno kapsul, Stimuno sirup
8.Jika anda menjumpai adanya obat yang tidak memiliki logo atau tanda lingkaran pada kemasannya, hal tersebut tergantung pada komposisi obat yang terkandung di dalam kemasan obat tersebut.
Kemudian, untuk membantu kesulitan anda dalam menelan obat tablet/ kapsul, saran kami adalah :
1. Basahi dahulu mulut / kerongkongan sebelum menelan obat.
2. Jika anda kesulitan untuk minum obat yang berbentuk lonjong, letakkan obat tersebut di tengah lidah dengan posisi vertikal. Kemudian, dongakkan kepala ke belakang sambil menghirup air dengan cepat.
3. Untuk jenis kapsul, masukkan obat tersebut ke dalam mulut lalu minumlah seteguk air sambil tundukkan kepala.
4. Sebelum menelan, bagi obat menjadi dua bagian atau lebih jika obat yang akan anda minum memiliki ukuran yang besar.
5. Telan obat bersama makanan yang memiliki tekstur lunak seperti nasi, roti, dan pisang. Kunyahlah makanan terlebih dahulu hingga agak lembut, lalu kemudian masukkanlah obat ke dalam mulut hingga tertelan bersama makanan.
Demikian saran yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat. Terima kasih.
KOMENTAR
TAMBAH KOMENTAR