BERTANYA DOSIS OBAT

Kini, konsultasi obat bisa dilakukan di rumah. Sebagai Sobat Sehat masyarakat Indonesia, Apotek K-24 menyediakan layanan Halo Apoteker yang memungkinkan pasien untuk melakukan konsultasi obat dari rumah. Berbagai pertanyaan dan konsultasi mengenai obat serta masalah kesehatan bisa disampaikan melalui Halo Apoteker. Semua pertanyaan akan dijawab oleh apoteker-apoteker handal dan profesional dari Apotek K-24. Temukan juga jawaban yang Anda inginkan di berbagai kategori keluhan yang tersedia. Segera sampaikan pertanyaan Anda, dan apoteker kami akan menjawab.

Halo kak, saya mau bertanya terkait dosis obat. Saya diagnosis limfadenitis krn peradangan dan diberi obat oleh dokter methylprednisolon dan kalium diclofenak 50mg yg diresepkan utk saya 3x sehari, tapi karena puasa hanya saya minum 2x waktu berbuka dan sahur. Dan obat amoxicillin trihiydrate yg diresepkan 4x sehari tapi jg hanya saya minum 2x sehari. Untuk hari pertama ini saya sdh terlanjur meminum dgn dosis 2x sehari, krn di tengah malam saya tdk terbangun utk minum obatnya Apakah diperbolehkan? Dan selanjutnya saya harus bagaimana?

Jawaban tentang "Bertanya dosis obat"

Salam sehat Sdr/i Marita Anggraini,


Terima kasih atas pertanyaan yang Anda ajukan kepada Halo Apoteker.

Sebagai informasi, rubrik ini diasuh oleh Apoteker Apotek K-24. Jawaban yang disampaikan hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan diagnosa dokter.


Pada saat berpuasa, akan ada kendala waktu saat minum obat.

Untuk Methylprednisolon dan Kalium Diklofenac bisa diminum 2x sehari sesudah makan sahur dan makan berbuka.

Namun, untuk Amoxicillin yang dosis awal 4x sehari berarti akan diminum setiap 6 jam sekali, jadi tidak bisa sesuai bila hanya diminum 2x sehari di saat sahur dan berbuka.


Bila belum terlanjur, sebaiknya di konsultasikan dengan dokter yang meresepkan, apakah ada kemungkinan diganti dengan antibiotika yang bisa dikonsumsi 2x sehari.


Aturan minum antibiotik harus sesuai dengan rekomendasi dosis dan aturan karena bila tidak akan memberikan dampak yang tidak sesuai dan hanya akan membuat bakteri menjadi tidak mati namun justru lebih kuat.


Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.      


Salam,

apt. AJ    

KOMENTAR

TAMBAH KOMENTAR

TAMBAH KOMENTAR