Saat bulan ramadhan, tentu yang tak boleh dilupakan adalah kurma. Buah yang satu ini memang dianjurkan untuk dimakan sebagai menu pembuka puasa. Anjuran makan kurma untuk menu buka puasa tentunya bukan tanpa dasar. Ada banyak manfaat kurma yang membuat buah ini menjadi pilihan yang tepat saat berbuka puasa. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa kurma adalah pilihan yang baik untuk berbuka puasa yang sehat.
1. Mudah Dicerna Perut
Setelah perut kosong selama beberapa jam berpuasa, tentu makanan pertama yang masuk tidak boleh sembarangan. Proses metabolisme yang berjalan lebih lambat dari biasanya membuat perut harus beradaptasi saat menerima makanan. Kurma menjadi pilihan tepat karena kurma mudah dicerna perut sehingga tidak kaget saat harus mencerna makanan yang masuk.
2. Pemanasan bagi Perut
Bila jenis makanan yang masuk ke perut setelah berpuasa adalah makanan yang berat, bukan tidak mungkin bila timbul masalah pencernaan seperti sakit maag, diare, atau sakit perut. Tubuh menjadi malas beraktivitas dan mengantuk karena semua energi dicurahkan untuk proses metabolisme. Oleh karena itu, makanan ringan seperti kurma lebih dianjurkan agar perut dapat melakukan pemanasan sebelum memakan makanan yang lebih berat.
3. Sumber Energi
Kadar gula yang menurun saat berpuasa menjadikan tubuh terasa lemas dan pusing. Sumber energi yang dapat menormalkan kadar gula dalam darah dengan cepat namun tidak mengakibatkan lonjakan gula adalah kurma. Gula alami yang terkandung dalam kurma dapat segera ditransfer ke hati dan diubah menjadi energi dengan cepat.
4. Menyehatkan Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan adalah bagian tubuh yang terkena dampak berpuasa. Penyebabnya adalah ‘balas dendam’ atau kalap saat berbuka puasa. Dengan memakan kurma, masalah pencernaan dapat diminimalisir. Serat pangan yang terkandung dalam kurma dapat melancarkan pencernaan serta membersihkan usus dari racun. Tak hanya itu, sifat lakasatif kurma juga dapat mencegah sembelit yang sering menyerang di saat berpuasa. Kurma juga menstimulasi perkembangan bakteri baik dan menghambat pertumbuhan organisma yang mengganggu kesehatan di usus.
5. Menormalkan Keasaman Darah
Saat berpuasa, keasaman darah akan meningkat karena tubuh membakar cadangan lemak yang merupakan sumber energi utama saat berpuasa. Akibatnya, mulut menjadi berbau tidak sedap dan tubuh menjadi mudah lelah. Kandungan garam alkalin pada kurma dapat membantu menormalkan kembali keasaman darah.
Sumber: Berbagai Sumber