Salah satu tujuan pasangan memutuskan untuk menikah adalah ingin memiliki keturunan. Setiap pasangan mempunyai waktu yang berbeda-beda untuk mendapatkan hasil tersebut. Namun, tidak perlu khawatir karena terdapat beberapa tips agar cepat hamil setelah haid selesai yang dapat dilakukan.
Pada dasarnya, untuk mendapatkan kehamilan dibutuhkan usaha dari pihak suami maupun istri. Jika suami membutuhkan kualitas sperma yang baik, maka istri harus melihat kapan masa suburnya. Masa subur pada wanita berkaitan erat dengan kondisi rahim dan siklus haid yang biasanya terjadi setiap bulan.
Kehamilan membutuhkan proses pembuahan, yaitu pertemuan sel telur dengan sperma. Pertemuan ini akan lebih baik jika terjadi pada masa subur wanita. Sebab, peluang kehamilan berhasil akan semakin tinggi pada masa tersebut.
Selain melihat masa subur, ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh pasangan suami istri, khususnya istri, agar masa kehamilan dapat cepat terjadi. Berikut adalah beberapa cara agar cepat hamil setelah haid selesai:
Melakukan hubungan intim ketika masa subur adalah cara pertama dalam usaha mendapatkan kehamilan. Masa subur pada wanita terjadi saat ovulasi, suatu proses keluarnya sel telur yang sudah matang dari ovarium.
Umumnya, ovulasi ini terjadi di pertengahan siklus menstruasi, tepatnya pada 12 sampai 14 hari sebelum periode menstruasi berikutnya. Apabila siklus haid terjadi sepanjang 28 hari, maka terdapat 6 hari masa subur. Namun, seperti yang Sobat Sehat tahu bahwa siklus menstruasi setiap wanita pasti berbeda.
Selain itu, masa subur ternyata dapat dihitung melalui penghitungan siklus haid paling pendek dan panjang selama 8 bulan. Namun, Sobat Sehat juga dapat menggunakan sebuah alat untuk mendeteksi proses ovulasi.
Salah satu tips agar cepat hamil setelah haid selesai yang selanjutnya adalah dengan menjaga berat badan pada angka ideal. Mengapa demikian? Seorang wanita dengan berat badan berlebihan (obesitas) akan sulit untuk hamil.
Begitu juga sebaliknya, orang yang kekurangan lemak atau kurus juga akan sulit untuk hamil. Hal ini karena lemak mempengaruhi aliran hormon dari otak ke kelenjar pituitari. Kelenjar ini merupakan bagian tubuh yang memberikan sinyal agar ovarium dapat melepaskan sel telur (proses ovulasi).
Oleh karena itu, wanita dengan berat badan yang ideal akan memiliki peluang hamil lebih tinggi daripada wanita yang terlalu gemuk atau kurus.
Membiasakan hidup sehat menjadi salah satu cara untuk mengatur berat badan agar tetap ideal. Gaya hidup sehat adalah kombinasi dari berbagai aspek kehidupan yang terdiri dari pola makan, olahraga, kesehatan mental, relasi dengan lingkungan sekitar, dan lain sebagainya.
Mengonsumsi makanan bergizi tinggi adalah cara agar tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup. Bagi Sobat Sehat yang ingin cepat hamil diharapkan dapat rutin makan protein dan vitamin E. Sebab, kedua nutrisi ini bermanfaat untuk menjaga hormon agar tetap stabil.
Jika mengonsumsi makanan sebagai proses memasukkan nutrisi, maka perlu juga mengeluarkan nutrisi dengan berolahraga secara rutin. Salah satu manfaat olahraga adalah melancarkan hormon kewanitaan dan peredaran darah.
Selain pola makan dan olahraga, masih ada manajemen stres dalam menerapkan gaya hidup sehat. Manajemen stres yang baik juga bisa menjaga kestabilan hormon pada wanita.
Itulah 3 tips agar cepat hamil setelah haid selesai yang dapat Sobat Sehat lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Sebenarnya masih ada beberapa tindakan yang dapat mendukung proses kehamilan, yaitu:
Konsumsi vitamin yang memiliki kandungan asam folat agar cepat hamil.
Jauhi beberapa kebiasaan tidak sehat, seperti kebiasaan merokok, minum minuman beralkohol, hingga makan obat tanpa rekomendasi.
Melakukan hubungan intim paling tidak 2 sampai 3 kali dalam seminggu.
Jangan olahraga secara berlebihan.
Hindari penggunaan produk-produk pelumas vagina.
Beberapa kebutuhan vitamin dan produk penunjang program kehamilan lainnya dapat Sobat Sehat temukan di Apotek K-24, lho. Sobat Sehat dapat mengaksesnya DI SINI.
Demikian pembahasan mengenai berbagai cara agar cepat hamil untuk pasangan suami istri. Hal ini tentu membutuhkan waktu panjang dan kesabaran dari semua pihak. Sebab, setiap pasangan membutuhkan waktu yang berbeda-beda untuk mendapatkan kehamilan.
sumber: beberapa media online tentang kesehatan