MENGATASI ALERGI MAKANAN, DARI ALERGI RINGAN HINGGA ALERGI BERAT

Waspada terhadap alergi makanan, dari yang ringan hingga yang serius. Cari tahu cara mengatasi alergi makanan, mulai dari identifikasi alergen, penggunaan antihistamin, hingga penanganan reaksi alergi parah.

Alergi makanan adalah reaksi pada tubuh yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh merespons makanan tertentu sebagai sebuah ancaman. 

Ada beberapa jenis alergi makanan, seperti alergi susu, telur, seafood, kacang tanah, dan masih banyak lagi. 

Jika Anda memiliki alergi makanan, maka diperlukan pencegahan dengan mengelola asupan makanan harian.

Selain pencegahan, penting juga untuk mengetahui cara mengatasi alergi makanan agar dapat menangani situasi dengan cepat dan efektif jika terjadi reaksi alergi.

Cara Mengatasi Alergi Makanan

Dilansir dari Allergy Asthma Network, sejauh ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan alergi makanan secara total. 

Jika Anda memiliki alergi makanan, maka penting untuk selalu siap menghadapi dan mengatasi reaksi alergi. 

Berikut adalah beberapa cara mengatasi alergi makanan:

Mengidentifikasi makanan pemicu alergi

Salah satu hal penting dalam mengatasi alergi makanan adalah dengan mengetahui dengan pasti makanan apa yang menyebabkan reaksi alergi. 

Umumnya, tenaga medis akan mengajukan pertanyaan yang mencakup keluhan pasien, riwayat kesehatan pribadi dan keluarga, serta makanan yang dikonsumsi sebelum timbulnya gejala.

Kemudian, alergi makanan dapat didiagnosis melalui beberapa cara, salah satunya adalah tes darah untuk mengukur respons sistem kekebalan tubuh terhadap makanan tertentu.

Tes darah dilakukan dengan mengukur antibodi terkait alergi yang dikenal sebagai imunoglobulin E (IgE).

Selain itu, diagnosis alergi juga dapat dilakukan dengan tes tusuk kulit (skin prick test), yang dilakukan dengan cara meletakkan makanan yang diduga alergen di kulit lengan bawah atau punggung.

Dokter kemudian akan menusuk kulit untuk memasukkan sejumlah kecil zat makanan tersebut ke dalam permukaan kulit.

Setelah mengetahui makanan pemicu alergi, hindari mengonsumsi makanan tersebut dan carilah alternatif lain yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi Anda.

Penggunaan antihistamin oral

Umumnya, untuk reaksi alergi ringan, dokter akan memberikan resep antihistamin yang dapat membantu meredakan gejala.

Obat ini bisa diminum setelah terpapar makanan yang memicu alergi untuk meredakan gatal atau munculnya bentol.

Namun, antihistamin tidak bisa mengatasi alergi makanan yang cukup parah.

Penggunaan injeksi epinefrin untuk reaksi alergi yang parah

Jika seseorang mengalami gejala anafilaksis atau reaksi alergi yang cukup parah, maka mereka harus segera dibawa ke ruang gawat darurat (IGD).

Dokter akan memberikan injeksi epinefrin, yakni obat yang membantu mengendalikan reaksi alergi parah yang berpotensi mengancam nyawa.

Kapan Harus ke Dokter ketika Mengalami Alergi Makanan?

Jika Anda mengalami gejala anafilaksis, yang merupakan reaksi alergi serius dan mengancam nyawa, maka segeralah cari pertolongan medis darurat. 

Berikut adalah tanda-tanda anafilaksis atau reaksi alergi serius:

  • Penyempitan saluran napas yang membuat kesulitan bernapas.

  • Syok yang ditandai oleh turunnya tekanan darah secara drastis.

  • Detak jantung cepat.

  • Pusing atau merasa seperti akan pingsan.

Menunda penanganan darurat dapat membahayakan nyawa, jadi segera menuju UGD jika gejala ini muncul.

Jika Anda memiliki gejala alergi makanan, anda dapat menghubungi dokter Medi-Call agar mendapatkan penanganan segera.

Panggil dokter ke lokasi Anda kapanpun dan dimanapun dengan Medi-Call melalui Call Center 24 Jam  atau gunakan aplikasi Medi-Call.