Medi-Call adalah aplikasi layanan kesehatan yang memungkinkan Anda untuk memanggil dokter ke rumah. Ada berbagai layanan yang disediakan aplikasi kesehatan yang satu ini seperti Doctor Visit, Nurse Visit, atau kebutuhan sewa alat kesehatan. Tentunya aplikasi ini memudahkan siapa saja yang membutuhkan akses kesehatan dengan segera.
Setiap pasien Medi-Call yang mendapatkan resep obat dari dokternya tidak perlu bingung memikirkan cara mendapatkannya. Melalui aplikasi Medi-Call, pasien bisa langsung memesan obat yang dibutuhkan. Keasliannya? Jangan ditanya lagi. Semua obat yang dipesan melalui aplikasi Medi-Call terintregasi langsung dengan Apotek Online K24Klik.com yang terkenal sebagai apotek yang menyediakan obat asli yang komplit dengan cepat. Seluruh obat yang tersedia diambil langsung dari Apotek K-24 yang terdekat dari lokasi pasien. Dengan demikian, pasien tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan obat yang dibutuhkan.
Di tanggal 17 Agustus 2017, Pemerintah Republik Indonesia mencanangkan semangat "72 Tahun Indonesia Kerja Bersama" sebagai nilai yang kita junjung seiring dengan perjalanan kemerdekaan Indonesia dari Zaman Belanda hingga sekarang.
Dengan Kerja Bersama, Medi-Call pun bekerjasama dengan Legiun Veteran Republik Indonesia dalam meneruskan perjuangan para Veteran Indonesia dalam memerdekakan Indonesia.
Salah satu misi Medi-Call sebagai aplikasi layanan kesehatan adalah mempermudah masyarakat Bali dan Jabodetabek dalam memesan layanan kesehatan yang bisa datang ke lokasi pasien. Kontribusi Medi-Call pun tidak berhenti sampai di situ.
Mayoritas Keluhan Kesehatan Pasien Medi-CallMenurut data internal Medi-Call, mayoritas keluhan yang ditindaklanjuti oleh Partner Medi-Call yang terdiri dari Dokter Umum Bali dan Jabodetabek merupakan keluhan penyakit Geriatri, atau penyakit yang dialami oleh kelompok Umur Lansia.
Penyakit tersebut bermacam-macam, namun didominasi oleh Hipertensi, Diabetes Mellitus, dan Gizi Kurang. Hal yang patut menjadi sorotan adalah fenomena Gizi Kurang yang salah satunya disebabkan oleh kelompok lansia yang kesulitan mengurus diri sendiri sebanyak 45% di Jabodetabek.
Memanfaatkan Potensi dan Tenaga Generasi Muda
Kita sebagai generasi muda yang memiliki potensi dan tenaga untuk mengubah diri maupun keadaan sekitar menjadi lebih baik pun patut memahami fenomena ini. Ayah, Ibu, Kakek, maupun Nenek kita pun kemungkinan sudah termasuk dalam kelompok umur lansia.
Meskipun setiap harinya mereka selalu mendoakan dan tersenyum setiap pagi kita berangkat ke sekolah atau ke tempat kerja, luangkan waktu untuk mendengar keluh kesah mereka. Keluh kesah tersebut bisa saja merupakan keluh kesah kesehatan yang perlu ditindaklanjuti segera sebelum terlambat.
Sebagai generasi produktif, membagi waktu antara karir, keluarga, dan pengembangan diri pun penting supaya tidak ada yang terlewat dan menyesal di kemudian hari.