Semakin bertambahnya umur, semakin banyak penyakit yang menyerang tubuh. Salah satu jenis penyakit yang dianggap sebagai penyakit lansia adalah penyakit Parkinson. Penyakit ini merupakan penyakit gangguan saraf yang menyebabkan tubuh penderitanya menjadi kebas, kaku, dan bila semakin parah kemampuan motoriknya akan menghilang. Tidak banyak yang tahu bahwa penyakit ini adalah jenis penyakit yang tidak bisa disembuhkan sepenuhnya dan bisa saja datang secara mendadak. Namun, ternyata baru-baru ini ditemukan cara yang unik untuk mendeteksi gejala penyakit Parkinson.
Sebuah penelitian yang diadakan oleh peneliti dari Michigan State University menemukan bahwa gejala penyakit Parkinson dapat dideteksi sejak dini dengan tes penciuman. Menariknya, dengan melakukan tes penciuman gejala Parkinson bahkan bisa dideteksi 10 tahun sebelum gejalanya benar-benar muncul.
Tes penciuman yang dilakukan ternyata cukup sederhana. Peneliti tersebut melibarkan 2462 lansia yang berusia sekitar 75 tahun. Mereka diminta untuk mencium berbagai jenis barang dan menebaknya, seperti kayu manis, sabun, hingga bawang bombay. Hasilnya, kemampuan penciuman mereka terbagi menjadi beberapa kelompok, yaitu penciuman yang buruk, baik, dan sangat baik. Yang mengagetkan, beberapa tahun kemudian, lansia yang memiliki kemampuan penciuman yang buruk memiliki resiko terserang penyakit parkinson 5 kali lebih tinggi dibanding lansia yang kemampuan penciumannya baik atau sangat baik.
Dengan adanya penelitian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa mereka yang mengalami penurunan kemampuan indra tubuh seperti kemampuan penciuman cenderung memiliki resiko lebih tinggi untuk terserang penyakit Parkinson. Penyakit ini memang terjadi karena adanya kerusakan sistem syaraf sehingga penderitanya kesulitan untuk mengendalikan gerakan, keseimbangan, maupun koordinasi gerak tubuhnya.
Tak hanya penurunan kemampuan penciuman, ada beberapa gejala lain yang bisa menunjukkan gejala Parkinson. Gejala tersebut adalah tremor, gaya tulisan tangan yang berubah, mengalami masalah tidur seperti mengigau atau melakukan gerakan lainnya, gaya jalan mulai berubah, dan volume suara mengecil. Jika Anda sudah mengalami beberapa gejala tersebut, ada baiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Sumber: Okezone.com