Tinggal jauh dari orangtua, terkadang membuat anak rindu akan rumah. Namun, beban pekerjaan maupun tugas kuliah yang cenderung berat membuat anak jarang atau bahkan tidak sempat menelpon orangtuanya untuk sekedar memberi kabar. Karena terjadi berulang-ulang, semakin lama kebiasaan tidak menelpon orangtua ini terasa menjadi normal. Tidak banyak anak yang tahu bahwa jarang menelpon orangtua ternyata dapat berpengaruh pada kesehatan orangtua.
University of California-San Fransisco mengadakan riset selama pada 1600 orang dewasa dengan rata-rata usia 71 tahun. Hasil dari riset tersebut, 23% peserta meninggal dalam kesepian dan hanya 14% yang meninggal dengan tingkat kasih sayang maupun persaudaraan yang tinggi. Tak hanya itu, 43% dari peserta pun merasa lebih kesepian ketika usia mereka sudah di atas 60 tahun.
Dari penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kesepian berpengaruh besar terhadap kesehatan manusia. Orang yang merasa kesepian berisiko lebih tinggi untuk mengalami penurunan pada fungsi sistem saraf pusat. Tak hanya itu, bagi orang yang berusia lanjut, mereka akan memiliki resiko 64% lebih tinggi untuk menderita demensia jika mereka kesepian.
Salah satu penyebab kesepian pada orang tua adalah kurangnya komunikasi dengan orang-orang terdekat. Ketika teman-teman sepantarannya satu per satu meninggal dunia, orang-orang berusia lanjut hanya bisa mengobrol dengan keluarga maupun anaknya. Namun, bila anaknya yang bekerja di luar kota jarang pulang atau sekedar menelpon, tentunya orang tua pun akan merasa kesepian.
Nah, jadi, jika Anda ingin orang tua Anda selalu sehat, pastikan untuk selalu menelpon ke rumah atau sempatkan pulang setidaknya sebula sekali. Dengan demikian, orangtua Anda pun akan merasa lebih disayang dan tidak akan kesepian. Bila tidak merasa kesepian, tentu orangtua Anda akan lebih sehat dan hidup lebih lama.
Sumber: Kompas.com