Kehamilan merupakan anugerah bagi setiap ibu. Oleh karena itu, setiap orang tua tentunya ingin menjaga kehamilan dan melakukan apapun agar janin tetap sehat. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan janin. Ibu hamil dapat menjaga asupan makanan, berolahraga, dan selalu berpikiran positif agar janin selalu dalam kondisi yang sehat. Janin yang sehat sebenarnya bisa dilihat dari perkembangnnya. Berikut ini adalah beberapa tanda janin sehat yang bisa membantu ibu untuk mengetahui perkembangan janinnya.
Pertama, janin yang sehat ditandai dengan pergerakan setelah memasuki usia 5 bulan. Sejak dari awal kehamilan, tentunya Anda tidak sabar dengan respon yang diberikan oleh janin di dalam kandungan. Apabila ayah atau ibu janin berbicara atau bercerita dengan mendekat ke kandungan, janin dapat meresponnya dengan tendangan-tendangan halus yang menimbulkan benjolan kecil pada perut ibu. Jadi ketika ditendang oleh janin, ibu tidak perlu khawatir karena itu justru penanda bahwa janin dalam keadaan yang sehat.
Kedua, pertumbuhan dan perkembangan janin dapat diukur. Setiap bulannya, ukuran janin tentu terus bertambah. Dari yang awalnya hanya sebesar biji jagung, makin lama makin bertambah besar. Ketika sudah mencapai usia 5 bulan, janin yang sehat umumnya berukuran sekitar 25 cm. Ukuran ini setiap bulan selalu bertambah sebanyak 3-5 cm. Pada usia kehamilan sembilan bulan, janin yang dikandung akan berukuran kurang lebih 50 cm. Tentunya ukuran ini bisa diketahui melalui USG.
Selain kedua cara di atas, detak jantung janin juga bisa menjadi penanda bahwa janin dalam kondisi yang sehat. Janin yang berusia sembilan bulan wajarnya memiliki detak jantung sekitar 110 hingga 160 denyut per menit. Anda bisa mengetahui detak jantung janin Anda saat memeriksakannya ke dokter kandungan. Dokter akan membantu Anda untuk mengukur detak jantung janin Anda.
Terakhir, janin yang sehat dapat ditandai juga dengan berubahnya posisi janin saat menjelang hari kelahiran. Pada awalnya, janin berada dalam posisi meringkuk dan kepalanya berada di perut bagian atas. Semakin bertambahnya usia, posisi janin Anda pun akan berubah. Dari yang awalnya di atas kemudian berputar menuju jalur lahir. Apabila janin Anda belum berputar atau masih dalam posisi awal, Anda bisa melakukan senam yang bisa membantu janin untuk memutar posisi. Jangan lupa konsultasikan ke dokter kandungan mengenai cara-cara yang tepat untuk memutar posisi janin Anda.