Jumlah angka kasus penularan Covid-19 terus bertambah. Setelah klaster perkantoran, belakangan ini klaster keluarga bermunculan.
Penularan Covid-19 melalui salah satu anggota keluarga kini semakin meningkat. Bahkan menempati peringkat tertinggi dibandingkan klaster lainnya di beberapa daerah. Klaster keluarga terjadi saat salah satu anggota keluarga terinfeksi Covid-19 lalu menularkan anggota keluarga lainnya di dalam satu rumah.
Penularan dalam lingkungan keluarga ini tentunya perlu diwaspadai karena bisa menyebar dengan mudah ke anggota keluarga lainnya. Apalagi saat ini mayoritas bahkan hampir 80% penderita Covid-19 adalah asymptomatic atau tidak menunjukkan gejala. Karenanya, bisa jadi anggota keluarga Anda yang terlihat baik-baik saja ternyata membawa virus ke dalam rumah.
Penularan virus corona dalam klaster keluarga bisa terjadi karena adanya anggota keluarga yang bekerja di luar rumah kemudian tanpa sadar terinfeksi dan menulari anggota keluarga lainnya. Liburan bersama keluarga dan mengunjungi tempat yang ramai juga bisa menjadi salah satu penyebab munculnya klaster ini.
Selain itu, kebiasaan berkumpul dan mengunjungi rumah sesama warga misalnya seperti arisan, rapat, perayaan hari besar, dan lain sebagainya, bisa membuat klaster keluarga ini bertambah besar.
Membiarkan anak bermain bersama di lingkungan luar rumah pun bisa menyebabkan klaster keluarga semakin meningkat. Karena anak juga bisa berperan menjadi carrier virus di dalam keluarga.
Lalu, apa yang harus dilakukan untuk menghindari klaster keluarga ini?
Setiap rumah tangga memiliki tingkat risiko yang berbeda-beda terhadap terjadinya penularan Covid-19. Misalnya seperti kondisi kesehatan yang berbeda, jumlah anggota keluarga, cara berinteraksi, luas rumah, dan lain sebagainya.
Tentunya, sulit untuk benar-benar menghilangkan risiko terjadinya penularan Covid-19 di dalam sebuah keluarga. Namun setiap keluarga bisa meminimalisir risiko penularan dengan memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Buka jendela atau pintu dan biarkan sirkulasi udara di dalam rumah berganti dengan lancar. Hindari berada di dalam ruangan tertutup dengan anggota keluarga lainnya, terutama keluarga yang bekerja di luar rumah atau keluarga yang rentan tertular virus corona.
2. Jika memungkinkan, sediakan kamar terpisah bagi anggota keluarga yang bekerja di luar rumah. Untuk sementara waktu, kurangi interaksi dengan anggota keluarga yang rentan terinfeksi Covid-19. Mungkin hal ini akan terasa sulit, namun Anda bisa melakukannya demi menjaga kesehatan keluarga.
3. Jika Anda merupakan anggota keluarga yang bekerja di luar rumah, jika memungkinkan lakukanlah physical distancing dan gunakan masker di sekitar anggota keluarga lainnya, terutama balita dan lansia.
Untuk mencegah agar klaster keluarga tidak menyebar semakin masif, sebaiknya selalu patuhi protokol kesehatan dimanapun & kapanpun Anda berada. Selain itu, kurangi kegiatan berkumpul dengan orang lain. Anda bisa mengganti interaksi dengan melakukan silaturahmi secara online.
Untuk sementara waktu, jangan liburan atau jalan-jalan ke tempat yang ramai. Selain itu, sebaiknya jangan menerima kunjungan orang lain ke rumah. Jika Anda merasakan gejala Covid-19, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau puskesmas.
Source:
Dilansir dari berbagai sumber