Bagi Sobat Sehat yang sedang isolasi mandiri, tabung oksigen menjadi prioritas untuk menangani sesak nafas selama isoman. Pasien covid-19 yang memiliki penyakit komorbid terkhususnya gangguan pernapasan seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) emfisema, asma tentunya sangat membutuhkan tabung oksigen sebagai alat untuk membantu pernapasan, dan agar dapat beraktivitas dengan lancar kembali. Namun, hingga saat ini banyak pasien covid-19 dengan gejala ringan belum paham mengenai cara pasang regulator ke oksigen tabung oksigen.
Regulator oksigen adalah alat yang digunakan untuk mengontrol tekanan oksigen yang diberikan rumah sakit kepada pasien. Regulator ini memiliki fungsi utama untuk mengatur oksigen dari tabung yang bertekanan tinggi, maka dengan cara pasang regulator yang benar akan membantu pasien untuk menghirup oksigen dari tabung dengan aman.
Umumnya dokter menganjurkan adanya pengobatan yang perlu diimbangi dengan penggunaan tabung oksigen. Baik keluarga atau pasien telah diberikan informasi tentang cara pasang regulator oksigen dan dosis oksigen 2-6 L/menit serta rekomendasi target saturasi awal 94-98%. Saat ini, bagi Sobat Sehat yang tidak sempat dirawat di rumah sakit, tidak perlu khawatir karena sebelum menyimpan tabung oksigen di rumah, Sobat Sehat dapat mengikuti prosedur cara pasang regulator sebagai berikut :
Pastikan tabung oksigen dalam keadaan kran tertutup rapat
Pasang regulator pada drat yang berada di samping tabung oksigen dengan rapat. Jika masih tabung mengeluarkan suara, maka regulator dapat ditambahkan isolasi kran agar kencang.
Tutup kran regulator ke arah kanan dan pastikan kencang.
Barulah, Isi tempat air regulator dengan air steril atau air oxy sesuai dengan level yang sudah dianjurkan tidak boleh melebihi batas yg sudah dianjurkan.
Artikel ditulis oleh: Yeremia Amron Sugito