Saat imun tubuh menurun, tubuh akan kehilangan kemampuan untuk melawan bakteri atau virus penyebab penyakit. Apalagi di masa pandemi dan saat cuaca sedang tak menentu seperti saat ini, menjaga daya tahan tubuh tentu penting untuk dilakukan.
Sayangnya, tidak semua orang peka dengan kondisi daya tahan tubuhnya. Padahal, tubuh akan memberikan sinyal atau tanda-tanda yang bisa dikenali saat imunitas menurun. Lalu, apa saja ya tanda-tandanya?
Mudah Merasa Lelah
Jika Sobat Sehat merasa sudah memiliki waktu istirahat yang cukup namun tubuh masih terasa lelah, bisa jadi imun tubuh Anda menurun. Saat sistem imun sedang lemah, maka energi tubuh juga akan melemah. Sebab, tubuh akan berusaha untuk menghemat energi agar bisa mengisi daya sistem kekebalan tubuh agar bisa melawan virus dan bakteri.
Sering Flu atau Demam
Demam merupakan salah satu tanda tubuh sedang melakukan perlawanan terhadap virus, kuman, atau bakteri. Semakin sering demam, artinya tubuh semakin sering bekerja keras untuk melawan penyebab penyakit tersebut. Kondisi ini menandakan jika imun tubuh menurun atau sedang tidak dalam kondisi terbaik.
Seperti halnya dengan flu dan juga pilek. Menurut penelitian, dalam satu tahun seseorang umumnya mengalami flu hingga 2 atau 3 kali. Jika lebih dari itu, artinya daya tahan tubuh sedang melemah dan harus segera diperbaiki.
Stress
Saat sistem imun lemah, Anda bisa jadi lebih cepat mengalami stress karena berbagai penyebab. Stress jangka panjang pun juga bisa mempengaruhi respon daya tahan tubuh. Stress dinilai bisa menurunkan tingkat limfosit sehingga berisiko terkena berbagai penyakit. Beberapa gejala yang bisa Anda alami saat mengalami stress yang tinggi misalnya seperti sakit kepala, nyeri dada, dan tekanan darah rendah.
Masalah Pencernaan
Jika Anda mengalami diare, kembung, atau sembelit, bisa jadi imun tubuh Anda sedang terganggu. Hampir 70 persen sistem imun terletak pada saluran pencernaan. Jika bakteri baik yang melindungi saluran pencernaan berkurang, Anda berisiko mengalami peradangan kronis, rentan terhadap virus, bahkan berisiko terkena gangguan autoimun.
Luka Sulit Sembuh
Saat kulit terluka, tubuh akan meresponnya dengan memproduksi protein khusus yang dialirkan melalui darah untuk melakukan regenerasi sel pada kulit agar segera sembuh. Namun, kecepatan proses ini bergantung pada sistem imun tubuh. Jika kondisi imun sendang baik, penyembuhan luka dan pertumbuhan sel dapat berlangsung lebih cepat. Sebaliknya, jika imun sedang lemah, maka penyembuhan akan lebih lambat.
Jika beberapa kondisi tersebut terjadi, tentunya Anda perlu memperbaiki pola hidup agar tubuh dapat melawan penyebab penyakit. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan adalah:
Jangan tunggu sampai sakit baru memperbaiki sistem imun yang sedang lemah ya Sobat Sehat! Lakukan langkah pencegahan agar daya tahan tubuh menjadi lebih kebal dan terhindar dari penyakit. Sehat selalu ya!
Source: dikutip dari berbagai sumber