Melakukan peregangan dengan membunyikan sendi-sendi, baik pada bagian jari tangan ataupun leher memang bisa membuat badan jadi lebih rileks dan enteng. Apalagi sampai muncul bunyi “krek krek”.
Tapi apakah hal ini aman untuk dilakukan?
Saat melakukan peregangan, bunyi “krek krek” atau disebut dengan cracking joints atau popping joints ini muncul karena adanya kompresi di dalam sendi. Kompresi ini menyebabkan pelepasan atau letupan gas yang terkandung dalam cairan pelumas antar sendi. Sehingga muncul bunyi “krek krek”
Jika tidak disertai dengan keluhan lain seperti nyeri atau memar, membunyikan sendi di badan terbilang aman untuk dilakukan. Namun sebaiknya jangan dilakukan terlalu sering.
Sebab, pada beberapa kasus tertentu, membunyikan sendi di sekitar tulang punggung atau leher bisa menyebabkan kerusakan bantalan tulang belakang atau saraf di tulang belakang.
Selain itu, beberapa orang dengan kondisi tertentu juga tidak disarankan untuk membunyikan tulang sendi. Misalnya jika Anda memiliki faktor riwayat stroke, gangguan pembuluh darah, memiliki riwayat cedera atau sedang dalam pengobatan pengencer darah.
Lalu, bagaimana dengan kretek abal-abal yang saat ini sedang ramai di media sosial? Apakah bisa digunakan sebagai pengobatan?
Dalam dunia medis ada sebuah teknik terapi yang dikenal dengan Chiropractic. Teknik terapi yang memanfaatkan cracking joints ini bertujuan untuk mengoptimalkan kembali pergerakan sendi yang tadinya terbatas akibat riwayat trauma. Terapi ini dilakukan dengan memberikan tekanan secara langsung menggunakan tangan, pada sendi yang terdampak dan mengalami cedera.
Chiropractic dilakukan oleh seorang praktisi yang telah memiliki sertifikasi. Terapis yang melakukannya biasa dikenal dengan chiropracter.
Chiropractic aman dilakukan, asalkan dilakukan oleh terapis yang kompeten. Sesi terapi biasanya didukung oleh data-data medis yang memadai misalnya dengan dilakukan pemeriksaan kondisi tubuh terlebih dahulu.
Jika Sobat Sehat ingin melakukan terapi Chiropractic, pastikan klinik yang Anda kunjungi telah memiliki lisensi dan terapis sudah memiliki sertifikasi.
Source: Dikutip dari berbagai sumber